PIKIRAN RAKYAT - Kabar Partai Demokrat bergabung ke poros Koalisi Indonesia Maju (KIM) ditanggapi santai Ganjar Pranowo. Bakal calon presiden (Bacapres) dari PDIP tersebut mengaku tidak khawatir apabila nantinya poros Koalisi Indonesia Maju (KIM) bertambah 'gemuk' dengan bergabungnya Partai Demokrat.

"Enggak, biasa saja," ucap Ganjar saat diminta tanggapannya mengenai isu Demokrat bergabung ke KIM, di Djakarta Theater pada Minggu, 17 September 2023.

Partai Demokrat memutuskan mencabut dukungan Bacapres Anies Baswedan yang diusung Koalisi Perubahan.

Hengkangnya Demokrat lantaran keputusan sepihak NasDem menyetujui Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres).

Baca Juga: Rungkad Judi Online, Mahasiswa Ini Tipu Polisi Ngaku Jadi Korban Begal di Lampung

Satu partai politik disebut akan segera merapat ke Koalisi Indonesia Maju yang digawangi Partai Gerindra, Partai Gelora, Golkar, PAN, dan PBB. Meski begitu Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi belum mau berbicara lebih jauh apakah memang Demokrat yang bakal bergabung ke KIM.

"Untuk nama partai politik yang akan bergabung di KIM, silakan ditebak saja. Pasti tebakannya tidak sesulit mengisi teka-teki silang," ujarnya kepada wartawan pada Jumat, 15 September 2023.

Meski begitu, Viva menyinggung soal sikap politik Partai Demokrat hengkang dari Koalisi Perubahan. Ia mengaku partainya terbuka untuk Demokrat bergabung ke KIM.

Baca Juga: Sandiaga Uno: PPP Tetap Akan Istikamah Perjuangkan Ganjar Pranowo Jadi Presiden

"Dalam hal ini, setelah Partai Demokrat keluar dari KPP, PAN berharap dan akan bergembira jika Partai Demokrat dapat bekerja sama atau bergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM)," tutur Viva.

Viva mengungkap alasan partainya menyambut positif kedatangan Demokrat di KIM. Menurutnya, Demokrat memiliki garis haluan atau platform yang tidak jauh berbeda dengan partai-partai di KIM. PAN dan Demokrat punya sejarah menjadi koalisi saat Pilpres 2019.

"Memperluas basis dukungan Pak Prabowo karena masing-masing memiliki basis konstituen sendiri sehingga jika bergabung akan menambah kekuatan dan memperbesar suara di pilpres," kata Viva.***