Sentimen
Positif (61%)
17 Sep 2023 : 03.53
Informasi Tambahan

Event: vaksinasi

Kab/Kota: Surabaya, Ponorogo, Paseban

Kasus: covid-19

Peringatan HSN 2021 di Ponorogo, Ribuan Orang Ngontel Bersarung dan Berpeci

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

17 Sep 2023 : 03.53
Peringatan HSN 2021 di Ponorogo, Ribuan Orang Ngontel Bersarung dan Berpeci

Ponorogo (beritajatim.com) – Ribuan orang ikut memeriahkan puncak peringatan hari santri nasional (HSN) di Ponorogo. Yakni dengan bersepeda onthel dengan bersarung dan memakai peci. Acara yang bertajuk Ngonthel Bareng Santri Bersarung dan Peci secara Prokes itu, dibagi menjadi 6 titik. Dimana salah satu rutenya dari Masjid Tegalsari Kecamatan Jetis hingga finish di Paseban alon-alon Ponorogo.

“Total ada 6.221 peserta, sengaja dibagi menjadi 6 titik supaya tidak terjadi kerumunan. Tentu kita lakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes),” kata Bupati Sugiri Sancoko yang juga ikut gowes itu, Minggu (24/10/2021).

Sugiri menilai penting untuk memeringati hari santri ini, Ia tidak ingin generasi muda melupakan sejarah yang besar. Dimana pecahnya perang 10 November di Surabaya itu, dimulai dengan seruan resolusi jihad dari Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari.

“Kami ingin generasi muda tahu, bahwa dulu itu santri berperan mempertahankan kemerdekaan. Ikut berperang melawan agresi militer Belanda di Surabaya,” ungkap Kang Giri sapaan akrab Sugiri Sancoko.

Nah, untuk sekarang, masih jihad tetapi tidak perang. Yakni jihad melawan pandemi Covid-19. Bagi yang belum sadar vaksin, kita edukasi pentingnya vaksinasi. Untuk itu, dalam kesempatan tersebut, Giri juga akan mengukuhkan satgas prokes Covid-19.

“Mungkin di Indonesia, satgas prokes Covid-19 satu-satunya. Saya ingin santri berjihad melawan virus korona, melawan kebodohan dan kemiskinan,” ungkap mantan anggota DPRD Jatim itu.

Sugiri menyebut bersepeda dengan sarungan, menurutnya akan sedikit kerepotan, namun akhirnya bisa diatasi. Selain itu, dia memilih sepeda onthel supaya pangsa pasar sepeda tua itu meningkat. Dengan begitu masyarakat kecil bisa menikmati dan laku sepedanya.

“Kita juga gelar vaksinasi, jadi peserta yang sebelumnya belum vaksin bisa langsung vaksinasi dosis pertama,” pungkasnya. (end/ted)


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks


Post navigation

Sentimen: positif (61.5%)