PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah pesohor menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada Rabu 13 September 2023. Naik dari Stasiun Halim (Jakarta), para pesohor ini turun di Stasiun Padalarang.

Selain Presiden Joko Widodo (Jokowi), ada sejumlah pesohor lainnya ikut naik. Di antaranya Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Agraria dan Tata Ruang Hadi Tjahjanto, Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi, dan Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin.

Selain itu ada sejumlah nama pesohor lainnya seperti Raffi Ahmad, Gading Martin, Vino Bastian, Cak Lontong, hingga Yuni Shara.

Mereka semua memberikan tanggapan berbeda ketika menaiki Kereta Cepat Jakarta Bandung ini. Salah satu kekaguman karena kecepatan kereta tersebut yang hanya perlu menempuh waktu 25 menit untuk jarak Jakarta Bandung.

Baca Juga: Lima Kasus Sertifikat Ganda di Cianjur Belum Tuntas, BPN Siap Lakukan Validasi Lapangan

Seperti apa tanggapan para pesohor ini setelah jajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Presiden Joko Widodo

Jokowi mengaku salut dengan pembuatan Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini. Menurutnya, moda transportasi ini bisa membuat masyarakat beralih dari penggunaan kendaraan pribadi untuk menuju ke daerah ibu kota.

Menurutnya, orang mesti merasakan dulu sensasi menaiki Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini. Baru boleh berkomentar serta menentukan sikap.

Baca Juga: Rekam Jejak Anies Baswedan, Sempat Jadi Menteri dan Gubernur DKI Jakarta

"Rasain dulu 350 km/jam itu seperti apa. Dari Halim (Jakarta) sampai ke Padalarang (Bandung Barat) berapa menit tadi, 25 menit. Kalau sampai Tegalluar berapa menit? coba," ujar Jokowi.

Erick Thohir

Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan sensasinya ketika menaiki Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Ia menyatakan jika kereta sempat dibawa pada kecepatan tertingginya yakni 351 km/jam.

"Menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung bersama Bapak Presiden Jokowi beserta rombongannya. Walaupun kecepatan kereta mencapai 351 km/jam, di dalam rasanya tetap nyaman dan aman," ucap Erick Thohir menjelaskan.

Baca Juga: NasDem: 1.000 Pengacara Siap Bantu Anies Baswedan-Cak Imin Hadapi Gugatan dan Kampanye Hitam

Tak tanggung-tanggung, Erick Thohir bahkan menyamakan teknologi Kereta Cepat sama seperti yang ada di Eropa.

"Kalau kita perbandingkan dengan Eropa, Amerika, Jepang ya memang ini tidak kalah. Kan teknologi kereta cepat itu macam-macam. Perancis punya, Spanyol punya, Italia juga buat, Jepang apalagi," katanya.

Sandiaga Uno

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan jika Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa menjadi game changer. Pasalnya, moda transportasi ini berikan kesempatan peluang wisata untuk jadi lebih hidup.

Baca Juga: Jokowi Tak Beri Subsidi Harga Tiket Kereta Cepat, Ini Alasan Utamanya

"Ini tentunya game changer. Kami melihat akan hidup peluang-pelaung wisata maupun mobilitas yang kami dapatkan. Data-data bahwa banyak warga Jakarta, terutama Jakarta Selatan sangat gemar berwisata di Lembang, Bandung," kata Sandiaga.

Selain wisata tempat, Sandiaga Uno juga menyebutkan wisata kuliner yang jadi salah satu subsektor EKRAF juga akan diminati pelancong. Sehingga masih banyak peluang lainnya bisa terbuka.

Raffi Ahmad

Pesohor Raffi Ahmad mengaku sangat senang bisa menjajal Kereta Cepat bersama dengan Presiden Joko Widodo. Menurutnya, kereta ini bisa mengurai kemacetan yang terjadi pada rute Jakarta-Bandung, ataupun sebaliknya.

Baca Juga: Donny van de Beek Gagal Pindah ke Real Sociedad, Klub Qatar Mulai Mengincar

"Senagn banget bersama Bapak Jokowi uji coba langsung. Sebentar lagi beroperasi dan saya juga sebagai orang yang lahirnya di Bandung. Kerja sekarang di Jakarta merasa senang sekali menggunakan kereta cepat ini bisa mengurai kemacetan," katanya.

Raffi juga menilai jika hadirnya Kereta Cepat Jakarta-Bandung menjadi bukti Indonesia makin maju dan membanggakan.

Vino G Bastian

Vino G Bastian juga mengaku senang dengan adanya Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini. Karena menurutnya dulu sensasi tersebut hanya bisa didapatkan di luar negeri saja.

"Biasanya naik kereta cepat di luar negeri. Sekarang sudah ada di Indonesia. Saya rasa ini jadi gerbang yang luar biasa sekali untuk kemajuan Indonesia," tuturnya.***