Anwar Usman tidak boleh memberikan opini pribadi atau komentar terkait materi gugatan.

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Politisi PDIP Masinton Pasaribu mengkritik Ketua MK Anwar Usman yang menyinggung pemimpin muda terkait gugatan batas usia capres dan cawapres.

Menurutnya, Anwar Usman tidak boleh memberikan opini pribadi atau komentar terkait materi gugatan.

"Itu kan sebenarnya materi gugatan kan, harusnya nggak boleh hakim mengomentari itu, harusnya ya," kata Masinton seperti dilansir detikcom, Kamis (14/9/2023).

PDIP Berharap Bisa Menang 1 Putaran di Pilpres 2024

Anwar Usman, kata dia, harusnya menahan diri untuk mengomentari terkait gugatan usia capres dan cawapres.

Ia lantas menyinggung etika seorang hakim. Ia menyebut seorang hakim harusnya bisa menolak saat ditanya terkait materi gugatan.

"Apapun lah itu, nggak boleh harusnya, etiknya begitu. Apapun lah, pertanyaan itu kan di publik, kalau nggak mana mungkin dikutip? Harusnya 'saya tidak boleh mengomentari itu', menahan diri saja, hakim itu harusnya sudah selesai. Harusnya nggak boleh," pungkasnya.

Sebelumnya, Anwar Usman mengatakan bahwa gugatan batas usia capres dan cawapres hampir selesai. Ia lantas menyinggung pemimpin muda yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

"Saya sudah katakan sebagian contoh tadi, bagaimana Nabi Muhammad, mengangkat seorang panglima perang, umurnya belasan tahun. Muhammad Alfatih yang melawan kekuasaan Bizantium, mendobrak Konstantinopel, sekarang menjadi Istanbul, usianya berapa? 17 tahun," kata Anwar Usman dalam kuliah umum di kampus Semarang, Senin (11/9/2023).