Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: BNI
Kab/Kota: Tiongkok, Shanghai
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Di Australia, Insiden Kehilangan Gravitasi Total Sering Terjadi
Merahputih.com Jenis Media: News
MerahPutih.com - Akun Twitter Ir. Benny Dwika Leonanda (twitter.com/bdleonanda) pada 7 September 2023 mengunggah sebuah video yang memperlihatkan suasana sebuah jalanan yang sedang dilintasi mobil.
Tiba-tiba dua mobil tampak terbang ketika melewati persimpangan jalan. Video ini diberi narasi sebagai berikut:
“Hilangnya gravitasi. Di jalan raya Melbourne (Australia), insiden kehilangan gravitasi total sering terjadi.”Di tweet selanjutnya, Ir. Benny Dwika Leonanda menulis “Hal tersebut disebabkan oleh eksperimen (pemerintah AS) yang mengatur parameter gravitasi pada objek tertentu yang lewat di belakang pagar Australia. Tapi ini mengancam jiwa.”
SUMBER: archive.ph/BEkJk (Arsip)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Perubahan Tarif Transfer Bank BNI Jadi Rp 150 Ribu Per BulanFAKTA:
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video yang memperlihatkan dua mobil tampak terbang ketika melewati persimpangan jalan raya Melbourne, Australia merupakan konten yang dimanipulasi.
Faktanya, video tersebut merupakan hasil rekayasa digital. Pihak kepolisian di Tiongkok pada tahun 2018 menyoroti berbagai kesalahan dalam video tersebut, antara lain hilangnya zebra cross, ketipisan roda mobil, dan keanehan tiang kawat.
Dilansir dari Liputan6 yang menelusuri video tersebut dengan cara mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images.
Hasilnya terdapat gambar identik di artikel berjudul “No, There Weren’t Any Flying Cars in China – That Video is Fake” yang dimuat situs thequint.com pada 23 Februari 2018 lalu.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa video mobil terbang itu sempat viral dan diklaim terjadi di China pada 2018 lalu. Ketika itu, video tersebut diklaim terjadi karena bocornya medan magnet kabel bawah tanah.
Situs berita Tiongkok Shine, yang berada di bawah naungan Shanghai Daily menyatakan bahwa video tersebut adalah rekayasa dan hasil manipulasi.
Hal ini telah dikonfirmasi oleh pihak kepolisian di Tiongkok. Polisi menyoroti berbagai kesalahan dalam video tersebut, antara lain hilangnya zebra cross, ketipisan roda mobil, dan keanehan tiang kawat.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: WHO Akui Adanya Hubungan Vaksin COVID-19 dengan Penyakit AutoimunKESIMPULAN:
Faktanya, video tersebut merupakan hasil rekayasa digital.
Pihak kepolisian di Tiongkok pada tahun 2018 menyoroti berbagai kesalahan dalam video tersebut, antara lain hilangnya zebra cross, ketipisan roda mobil, dan keanehan tiang kawat. (Knu)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Rizal Ramli Dipenjara 10 Tahun Gegara Hina JokowiSentimen: negatif (99.7%)