Sentimen
Negatif (99%)
12 Sep 2023 : 23.23
Informasi Tambahan

Agama: Kristen

Kasus: mayat

Tokoh Terkait

Kengerian Petaka di Libya, 10.000 Orang Dikhawatirkan Hilang

13 Sep 2023 : 06.23 Views 1

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Kengerian Petaka di Libya, 10.000 Orang Dikhawatirkan Hilang

Jakarta, CNBC Indonesia - Lebih dari 1.000 jenazah korban banjir bandang yang menghantam kota Derna, Libya. Akibat banjir bandang yang disebabkan badai itu, setidaknya 10.000 orang dikhawatirkan hilang di Libya.

Badai besar menghantam Libya hingga merobohkan bendungan, hingga menyapu bersih seperempat kota Derna di bagian timur. Diperkirakan, jumlah tewas bakal lebih tinggi di negara yang telah berkonflik selama lebih dari satu dekade ini.

Reuters melansir laporan pandangan mata jurnalisnya yang tengah dalam perjalanan ke Derna. Kota pesisir berpenduduk sekitar 125.000 jiwa ini diporak-porandakan Badai Daniel. Disebutkan, kendaraan terbalik di tepi jalan, pohon tumbang, dan rumah-rumah terbengkalai dan terendam banjir.

-

-

Foto: Gambar selebaran yang disediakan oleh kantor perdana menteri sementara Libya yang berbasis di Benghazi pada 11 September 2023 menunjukkan pemandangan jalan pantai yang runtuh di kota timur Derna, sekitar 290 kilometer timur Benghazi, setelah badai Mediterania " Daniel". (AFP/-)
Gambar selebaran yang disediakan oleh kantor perdana menteri sementara Libya yang berbasis di Benghazi pada 11 September 2023 menunjukkan pemandangan jalan pantai yang runtuh di kota timur Derna, sekitar 290 kilometer timur Benghazi, setelah badai Mediterania " Daniel". Setidaknya 150 orang tewas ketika banjir besar melanda Libya timur, kata para pejabat pada 11 September, setelah hujan lebat badai melanda Turki, Bulgaria, dan Yunani. (The Press Office of Libyan Prime Minister / AFP)

"Mayat-mayat tergeletak di mana-mana. Di laut, di lembah, di bawah bangunan," kata Hichem Abu Chkiouat, menteri penerbangan sipil di pemerintahan yang menguasai wilayah timur, dikutip dari Reuters, Selasa (12/9/2023).

Dia menyatakan, 25% kota hilang dan banyak bangunan yang runtuh.

Selain Derna, kota-kota lain di wilayah timur Libya, termasuk Benghazi, juga dilanda badai tersebut. Tamer Ramadan, kepala delegasi Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah menyebut, jumlah korban tewas akan sangat besar.


[-]

-

Miris, 6 Warga Libya Dihukum Mati Setelah Masuk ke Kristen
(dce/dce)

Sentimen: negatif (99.8%)