FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Sorotan pada Ganjar Pranowo usai muncul di tayangan azan RCTI terus mengalir. Kader PSI, Ade Armando salah satu sosok yang mempersoalkan.

Eks Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi itu mengungkapkan, tayangan itu bukan sekadar mempersmasalahkan Ganjar. Tapi tauangan azannya yang bermuatan iklan dan mestinya tidak boleh.

Mantan Anggota Komisi Penyairan Indonesia (KPI) itu mengatakan, setidaknya ada empat masalah dalam tayangan itu. Pertama, melanggar aturan KPI.

“ini masalahnya adalah ini melanggar aturan KPI. KPI itu punya aturan yang bilang bahwa di dalam azan tidak boleh ada iklan, termasuk iklan politik dan adegan Pak Ganjar itu jelas adalah kampanye politik,” kata Ade dikutip dari unggahannya di X, Selasa (12/9/2023).

Kedua, tayangan tersebut juga melanggar aturan lain di KPI, soal netralitas. Ia menjelaskan, mestinya stasiun televisi tidak memihak pada kandidat tertentu.

“Jadi kalau ada azan dengan Pak Ganjar salat, mestinya juga ada azan dengan Pak Prabowo salat dan Pak Anies salat,” paparnya.

Ketiga, kini pihak dituduh melakukan politik identitas, karena mendorong rakyat memilih karena faktor kesalehannya Ganjar. Bukan karena alasan-alasan yang lebih penting.

Terakhir, ia menyorot adegan wudhu Ganjar yang dinilai tidak sempurna. Ada adegan dimana lengan panjangnya Ganjar belum digulung pada saat wudhu.

“Padahal buat orang Islam, semua orang tahu lah, kalau orang wudhu tangan itu harus dicuci sampai ke siku. Maka pastilah lengan panjangnya harus digulung,” pungkasnya.

“Jadi sebaiknya di drop ajadeh, ditakedown iklan itu. Sebetulnya tidak perlu lah ada itu,” tandas Ade.
(Arya/Fajar)