Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Pertamina
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Tangerang, Tuban, Bogor, Jabodetabek, Bekasi, Depok, Mampang Prapatan, Tegal Parang, Tegal
Kasus: covid-19, kebakaran
Tokoh Terkait
Mobil Pelat Merah Keluarkan Asap dari Knalpot di Tengah Polusi Jakarta yang Mengancam Nyawa
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Sebuah mobil pelat merah terekam kamera mengeluarkan asap tebal dari knalpot. Kejadian itu berlangsung di tengah parahnya polusi DKI Jakarta yang bahkan mengancam nyawa.
Mobil pelat merah jenis Nissan Frontier Navara 2013 berwarna hitam itu mengeluarkan asap putih yang cukup tebal. Momen tersebut pun direkam oleh warga yang melintas di belakangnya.
Kejadian berlangsung pada saat mobil tersebut melintas di Jalan Mampang Prapatan Raya, Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Minggu 10 September 2023 sekira pukul 10.56 WIB. Mobil dengan nomor polisi B 9041 PSD itu melaju di jalanan Jakarta dengan asap putih mengepul dari knalpot.
Baca Juga: Komentar Cholil Nafis soal Kemunculan Ganjar Pranowo dalam Tayangan Azan: Identitas Politik Itu Niscaya
“Pelat merah, pelat merah. Polusi bro. Kacau, kacau,” ujar pengendara motor.
Telat Bayar PajakBerdasarkan penelusuran Pikiran-Rakyat.com dari situs Samsat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, kendaraan tersebut terkonfirmasi sebagai mobil pelat merah. Akan tetapi, masa berlaku STNK sudah dinyatakan habis.
"Status: Masa STNK Habis (Proses ke Samsat Induk)," kata keterangan situs.
Masa berlaku STNK kendaraan pelat merah itu berakhir pada 4 September 2023. Begitu juga dengan jatuh tempo pajak pada tanggal yang sama.
Baca Juga: Kantor Kereta Cepat di Halim Perdanakusuma Terbakar, PT KCIC Ungkap Kondisi Stasiun
Ribuan Warga Tewas Terkena ISPABelakangan ini, polusi udara menjadi pemicu meningkatnya kasus Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Terutama di Jakarta, polusi udaranya kerap menduduki Top 5 dunia.
Seperti pada Senin 11 September 2023, Jakarta menduduki posisi kelima sebagai kota dengan udara terburuk di dunia. Berdasarkan data dari situs IQAir, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2,5 dan nilai konsentrasi 56,2 mikrogram per meter kubik.
Buruknya kualitas udara di Jakarta pun menyebabkan banyak warga, termasuk pejabat pemerintahan, terkena ISPA. Menurut data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, selama periode Januari-Juni 2023, kasus ISPA terbanyak dilaporkan pada Maret 2023 sebanyak 119.734 kasus.
Baca Juga: Lahan di Kawasan Kilang Pertamina Tuban Kebakaran Diduga karena Puntung Rokok, Kerugian Capai Rp75 Miliar
Setelah sempat mengalami penurunan, tetapi per Juni lalu kembali meningkat sebanyak 102.475 kasus. Berikut rincian kasus ISPA di DKI Jakarta periode Januari-Juni 2023:
Januari: 102.609 Februari: 104.638 Maret: 119.734 April: 109.705 Mei: 99.130 Juni: 102.475Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin juga mengungkapkan pasien ISPA sebelum Covid-19 mencapai 50.000 pasien. Sekarang, jumlahnya naik hingga 200.000 pasien.***
Sentimen: negatif (100%)