PIKIRAN RAKYAT - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno menanggapi soal kemunculan Bakal calon presiden (bacapres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo di tayangan azan pada salah satu stasiun televisi swasta.

Sandiaga menilai selama niatnya baik, tidak ada yang salah dari tayangan azan di televisi yang menampilkan figur Ganjar. Menurutnya, mengingatkan orang lain untuk salat adalah sebuah kebaikan. 

“Menurut saya, tentunya kembali kepada niat. Innamal a'malu binniyat, semua kembali kepada niat. Kalau niat itu untuk yang baik, mari kita berhusnuzan,” kata Sandiaga Uno kepada wartawan di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu, 10 September 2023.

“Mengingatkan orang salat itu kan baik dan tentunya harus dalam koridor hukum,” ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Pengoplos Elpiji di Sukabumi Diciduk Polisi, Sudah Beroperasi 5 Bulan

Lebih lanjut Sandiaga tidak mau berkomentar banyak soal dugaan kampanye terselubung di dalam tayangan azan yang memunculkan sosok Ganjar. Menurutnya, hal itu kewenangan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk menyelidiki. 

“Silakan ada aparat yang menangani itu, Bawaslu misalnya memberikan masukan,” ujar Sandiaga. 

“Tapi kami dari PPP apalagi ini mengajak salat ya berazan selama ini positif tentunya dan tidak melanggar aturan, tidak melanggar dari segi koridor hukum tentunya kita tanggapi dengan positif,” ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Bank Indonesia Buka Seleksi PCPM Angkatan 38: Syarat, Jadwal dan Cara Mendaftar

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengaku tidak mempermasalahkan kemunculan Ganjar dalam tayangan azan. Dia justru menilai hal itu merupakan sesuatu yang bagus. 

“Karena saya bukan seorang politisi maka bagi saya pribadi peristiwa tayangan azan dengan memunculkan video Ganjar Pranowo bakal calon presiden dari PDIP tidaklah bermasalah bahkan hal demikian  menurut saya sangat bagus,” kata Anwar Abbas dalam keterangan yang diterima Pikiran-Rakyat.com, Minggu, 10 September 2023.

Anwar menilai dalam tayangan azan tersebut terdapat unsur dakwah mengajak orang lain untuk salat atau berbuat baik. Terlebih, kata dia, yang tampil adalah sosok Ganjar yang telah diusung PDIP maju sebagai bacapres. 

Baca Juga: Penyebab Kebakaran Gunung Guntur Akibat Ulah Siswa Bolos Sekolah Bakar Rumput

“Karena di dalamnya ada muatan dakwah yaitu mengajak orang untuk sholat atau berbuat baik apalagi yang tampil itu adalah seorang tokoh yang merupakan bakal calon presiden,” ujar Anwar. 

Dengan alasan tersebut, kata Anwar, adanya gambar Ganjar di tayangan azan merupakan hal yang sah-sah saja. Dia juga tak mempermasalahkan apabila ada bacapres lain yang ingin muncul dalam tayangan azan. 

“Menurut saya boleh-boleh saja apalagi  nilai dan dampaknya terhadap kehidupan keagamaan umat islam tentu akan sangat besar,” kata Anwar. 

Baca Juga: Sekjen Gerindra: Jika Prabowo Jadi Presiden, Kekuasaan Tidak Akan Digunakan Mengancam Kekuatan Manapun

“Oleh karena itu kalau ada bakal calon presiden yang lain yang juga mau melakukan hal yang sama dan serupa saya rasa cukup bagus serta silahkan saja,” ucapnya menambahkan.

Akan tetapi, Anwar mengingatkan munculnya wajah bacapres di dalam tayangan azan berpotensi memunculkan pro dan kontra mengingat saat ini mulai memasuki tahun politik menjelang Pilpres 2024.

“Tetapi karena bangsa kita sekarang ini akan menghadapi pilpres tentu banyak orang mengaitkan masalah tersebut dengan masalah politik. Bila ini yang terjadi maka tentu hal demikian akan mengundang lahirnya pro-kontra dan kegaduhan,” ucapnya.***