Jakarta -

Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin menerima kunjungan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Abdullah H. Amodi di Tanara, Kabupaten Serang, Banten. Kunjungan tersebut dalam rangka pengembangan Universitas Syekh Nawawi Al Bantani.

Pantauan detikcom di Serang, Banten, Minggu (10/9/2023), Ma'ruf Amin dan Faisal mulanya melihat lokasi yang rencananya akan menjadi Universitas Syekh Nawawi Al Bantani. Kampus berbasis pengembangan ilmu agama itu akan berdiri di lahan kurang lebih 10 hektare di Tanara, Kabupaten Serang.

Faisal menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat Ma'ruf Amin. Dia menyebut apa yang menjadi harapan Ma'ruf dalam pertemuan hari ini akan menjadi perhatian Pemerintah Arab Saudi.

"Semua yang disampaikan Yang Mulia Bapak Wakil Presiden dan semua yang jadi harapan masyarakat Indonesia akan menjadi perhatian dan akan dilakukan kajian dan kemudian diskusi yang lebih lanjut lagi dari semua pihak yang terkait dengan Arab Saudi dan begitu juga kami yang ada di Indonesia," kata Faisal.

-

-

Faisal mengatakan hasil pertemuan ini dibahas dalam forum koordinasi dua negara. Dia berharap Indonesia dan Arab Saudi akan akan memiliki hubungan yang lebih strategis di semua level pada masa akan datang, baik itu dalam budaya, politik dan investasi.

"Dan saya sampaikan juga ke Yang Mulai Bapak Wakil Presiden hubungan antara Arab Saudi dan Indonesia terus sampai ke level yang sangat strategis di semua sektor dan di semua lini, ekonomi, investasi, budaya, politik dan lain -lainnya dari sektor yang beragam" ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Juru Bicara Wakil Presiden (Wapres) Masduki Baidlowi, mengatakan, kunjungan Dubes Arab Saudi ini adalah rangkaian dari diskusi sebelumnya. Dia mengatakan Dubes Arab tertarik pergi ke Tanara.

Masduki mengatakan Ma'ruf Amin dan Faisal juga membahas mengenai rencana pembangunan kampus yang nanti akan memiliki nama Universitas Syekh Nawawi Al Bantani. Pemerintah Saudi, kata Masduki, tertarik untuk membantu dalam pengembangan kampus tersebut.

"Tadi dipaparkan dan beliau menyampaikannya ke Wakil Presiden semuanya sudah kami pahami dan kami terima dan kami akan mengkaji dalam bentuk tim. Supaya semua yang disampaikan dalam proposal itu bisa dikerjasamakan antara Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi dan Ponpes Tanara dan Universitas An Nawawi di Tanara dengan Pemerintah Arab Saudi," ujarnya.

Masduki mengatakan bentuk kerja sama ini yakni proses pembangunan kampus. Selain itu juga pengembangan fasilitas pendukung untuk menunjang kampus seperti laboratorium dan pengembangan SDM.

"Bentuk kerjasamanya yang pertama adalah dengan proses pembangunan. Itu mungkin karena dibutuhkan laboratorium, saya kira di situ mungkin Arab Saudi akan memberikan pendanaan berkaitan dengan pengembangan SDM di sini," ujarnya.

(bri/whn)