BANGKOK, iNews.id - Para pemimpin angkatan udara (AU) negara-negara ASEAN dijadwalkan akan berkumpul di Myanmar pekan depan. Namun sejuah ini tiga negara sudah memastikan tak akan hadir, yakni Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

Kali ini Myanmar menjadi pemimpin pertemuan para kepala staf angkatan udara ASEAN. Pertemuan tersebut membahas kerja sama di bidang pertahanan, memerangi ekstremisme, serta bantuan bencana.

Junta militer Myanmar dituduh melakukan kejahatan perang atas serangan udara menggunakan jet-jet tempur ke permukiman sipil. Pengerahan pesawat tempur itu untuk membantu pasukan darat dalam memerangi kelompok-kelompok penentang kudeta, termasuk kelompok separatis yang berada di pinggiran negara itu.

Kepala staf AU Myanmar Htun Aung sudah dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat (AS) dan Inggris terkait serangan terhadap warga sipil.

Seorang juru bicara AU Malaysia memastikan panglima AU tidak akan hadir. Hal senada disampaikan AU Filipina, meski tetap mengirim pidato melalui video.

Indonesia juga memutuskan tak hadir sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Penerangan AU Kolonel (Pnb) Agung Sasongkojati.
 
"(Indonesia) Tidak akan hadir dan juga tidak akan mengirimkan siapa pun untuk mewakili,” kata Agung.

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.