Sentimen
Negatif (88%)
9 Sep 2023 : 13.41
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Moskow

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Perang Ukraina Panas, Rusia Gelar Pemilu Minggu Ini

9 Sep 2023 : 13.41 Views 1

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Perang Ukraina Panas, Rusia Gelar Pemilu Minggu Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Pihak berwenang Rusia direncanakan akan mengadakan pemilihan umum pada akhir pekan ini. Hal ini dilakukan saat negara itu masih berperang dengan Ukraina.

Dalam pengumumannya, pemilihan hanya akan dilakukan secara lokal di wilayah-wilayah yang direbut dari Ukraina yakni Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia. Pemilihan akan dimulai pada Jumat, (8/9/2023) dan berakhir pada hari Minggu.

Pemilih nantinya akan memilih legislatif daerah, yang pada gilirannya akan menunjuk gubernur daerah. Di Provinsi Donetsk dan Luhansk, ribuan kandidat juga bersaing memperebutkan kursi di puluhan dewan lokal.

-

-

Pesaing utama dalam pemilu ini adalah Rusia Bersatu, partai pro Presiden Vladimir Putin yang mendominasi politik Rusia. Meski begitu partai-partai lain, seperti Partai Komunis atau Partai Demokrat Liberal yang nasionalis, juga ikut serta dalam pemilu.

Langkah ini sendiri menuai kecaman dari Ukraina dan Barat. Kedua pihak itu tidak mengakui pendudukan Rusia atas wilayah-wilayah tersebut.

"Ini merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional, yang terus diabaikan oleh Rusia," kata Dewan Eropa, badan hak asasi manusia terkemuka di benua itu, minggu ini, seperti dikutip Channel News Asia.

Kyiv juga menyuarakan sentimen serupa, dengan parlemen mengatakan bahwa pemungutan suara di wilayah itu berarti "melakukan permusuhan aktif" dan menjadi ancaman bagi warga Ukraina. Anggota parlemen juga mendesak negara-negara lain untuk tidak mengakui hasil pemungutan suara tersebut.

Meski begitu, bagi sebagian penduduk wilayah Donetsk dan Luhansk, hal ini sendiri tidak aneh. Mereka mengaku memiliki hubungan yang lebih dekat dengan Moskow.

"Selama sembilan tahun terakhir, kami telah berusaha untuk lebih dekat dengan Rusia, dan para politisi Rusia sangat kami kenal," Sergei, seorang warga kota Luhansk yang diduduki, mengatakan kepada Associated Press.

"Kami berbicara bahasa Rusia dan sudah lama merasa menjadi bagian dari Rusia, dan pemilu ini hanya menegaskan hal itu."

Analis politik Abbas Gallyamov mengatakan bahwa bagi Rusia, penting untuk melanjutkan pemungutan suara untuk menjaga ilusi keadaan normal, meskipun faktanya Kremlin tidak memiliki kendali penuh atas wilayah yang dianeksasi.

"Pihak berwenang Rusia berusaha keras untuk berpura-pura bahwa semuanya berjalan sesuai rencana, semuanya baik-baik saja. Dan jika semuanya berjalan sesuai rencana, maka proses politik harus berjalan sesuai rencana," kata Gallyamov, yang bekerja sebagai penulis pidato Presiden Rusia Vladimir Putin ketika Putin menjabat sebagai perdana menteri.


[-]

-

Update Perang Rusia-Ukraina, Tentara Bayaran Putin Ngambek
(fab/fab)

Sentimen: negatif (88.9%)