Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono menghadiri acara deklarasi dukungan bakal capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto, beberapa waktu lalu. Dia mengatakan hanya hadir sebagai seorang guru filsafat tanpa tujuan memberi dukungan politik.

"Pencapresan, capres, itu nggak ada. Saya hanya seorang guru filsafat. Jadi yang saya sampaikan adalah kesetiaan saya kepada orang-orang yang Pancasilais. Saya setia dan mendukung dengan cara berharap supaya orang-orang Pancasilais yang berwawasan kebangsaan itu akan memimpin negara dengan baik. Jadi sekali lagi bukan dalam kapasitas, karena bukan saya politikus ya," kata Hendropriyono di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (8/9).

Lebih lanjut, Hendropriyono juga menegaskan tidak condong pada salah satu bakal capres potensial yang ada. Dia hanya berharap siapa pun tokoh yang nanti maju pilpres tetap menerapkan nilai-nilai kebangsaan.

-

-

"Oh, nggak-nggak, malah saya berharap mudah-mudahan bisa bersatu terus. Kalau tidak sekarang, ya besok bersatu. Dan berkompetisi dengan fair, dengan jujur ya dan bermartabat supaya nilai-nilai sebagai bangsa itu tetap terjamin. Yang penting sekali lagi setiap saya terpikir, berbicara, saya kira tidak lepas dari posisi saya sebagai guru filsafat Pancasila," ujarnya.

Kemudian, Hendropriyono juga menekankan kehadirannya di acara bersama Prabowo bukan sebagai dukungan politik lantaran dirinya bukanlah seorang politikus. Dia justru menaruh harapan agar para tokoh seperti Prabowo, bakal capres PDIP Ganjar Pranowo, dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tetap memegang prinsip Pancasila.

"Loh saya kan bukan politikus, nggak bisa dukung sana sini. Saya bicara sebagai guru filsafat dan saya adalah anggota veteran. Jadi saya mengharapkan supaya Pak Prabowo atau Pak Ganjar, apalagi Bu Megawati itu tetap pada prinsip dan pendiriannya sebagai seorang pemimpin bangsa yang berwawasan kebangsaan dan Pancasilais," kata Hendropriyono.

"Jadi saya setia kepada mereka semua sebagai orang-orang Pancasilais. Saya tidak akan menolerir orang-orang yang ingin mengganti ideologi Pancasila kita. Itu saja pesan saya," sambungnya.

Untuk diketahui, Hendropriyono sempat menghadiri deklarasi dukungan masyarakat perbatasan di Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, untuk Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

"Bagaimana kalau kita mendengar musik dulu? Setuju? Kita minta Pak Hendropriyono nyanyi bagaimana?" ucap Prabowo di sela-sela pidatonya di hadapan masyarakat perbatasan di Stadion Haliwen, Atambua, Kabupaten Belu, NTT, seperti dalam keterangannya, Minggu (3/9).