RI Bakal Ekspor 2 GW 'Listrik Hijau' ke Singapura hingga 2035
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) membeberkan bahwa Indonesia saat ini resmi akan memasok listrik alias mengekspor listrik ke Singapura yang tertuang dalam Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan Ministry for Trade and Industry Singapura.
Deputi Koordinator Bidang Transportasi dan Infrastruktur Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin mengungkapkan Singapura membutuhkan listrik hingga 4 Giga Watt (GW) yang mana dalam kesepakatan tersebut ditentukan bahwa Indonesia setidaknya akan memasok hingga 50% dari kebutuhan tersebut, yakni sebesar 2 GW.
"Yang kita dengar bahwa saat ini Singapura itu sampai 2035 memproyeksikan akan membeli 4 GW AC green electricity yang datang dari solar, itu berarti gigawatt peaknya dikali 6 dan Indonesia saat ini sudah dapat approval alokasi dari Indonesia sekitar 50%," ungkapnya pada acara Konferensi Pers Indonesia Sustainability Forum (ISF), di Park Hyatt, Jakarta, Jumat (8/9/2023).
Selain itu Rachmat menjelaskan bahwa Indonesia diperkirakan akan mulai melakukan ekspor listrik ke Singapura pada tahun 2026 hingga 2027 mendatang.
"Untuk tahunnya itu bisa jadi pada saat mulai mungkin pada saat 2026-2027 ya mulainya," tambahnya.
Seperti diketahui, salah satu progres dari rencana kerja sama jual beli listrik lintas negara ini ditandai dengan ditandatanganinya Nota Kesepahaman (MoU) antara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Arifin Tasrif dan Second Minister for Trade and Industry Singapura, Tan See Leng, di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (08/09/2023).
MoU ini berisi kesepakatan terkait kerja sama energi rendah karbon dan interkoneksi listrik lintas batas antara Indonesia dan Singapura.
"Ini juga kelanjutan dari ASEAN Meeting di Bali, dan ini akan meningkatkan interkoneksi di ASEAN," ungkap Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana di Jakarta, Jumat (08/09/2023).
Lantas, berapa besar listrik yang akan diekspor Indonesia ke Singapura?
Dadan mengaku belum ada kepastian berapa besar listrik yang dibutuhkan Singapura dari Indonesia. Namun kemungkinan, menurutnya bisa mencapai sekitar 2 Giga Watt (GW).
"Saya dengar katanya 2 GW, tapi kita belum lihat kapan 2 GW itu apa sekarang, yang saya dengar itu yang akan kita pastikan secara formal, kan nanti ada investasi harus pasti nanti gimana mereka belinya," jelasnya.
Dadan menyebut, MoU yang telah disepakati itu akan berlaku selama lima tahun dan dapat diperpanjang untuk lima tahun periode berikutnya.
"Lima tahun bisa diperpanjang sekali," tambahnya.
[-]
-
Duh, Ini Biang Kerok Warga RI Malas Pindah ke Mobil Listrik(haa/haa)
Sentimen: positif (61.5%)