7 September 2023 22:38 WIB

PKB sejauh ini menganggap Yenny Wahid sekadar follower.

Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Yenny Wahid di kediamannya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (6/9). (instagram/prabowo)

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah dideklarasikan sebagai capres-cawapres 2024 di Hotel Majapahit, Surabaya pada Senin (4/9).

Dua hari kemudian, Yenny Wahid melakukan pertemuan dengan bacapres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pertemuan ini diduga sejumlah pihak memuat upaya menggembosi duet Anies-Cak Imin.

Merespons dugaan itu, Ketua DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal memastikan partainya tak gentar dengan manuver Yenny. Yenny, menurut dia, sejauh ini dianggap PKB sebagai follower atau pengikut.

Ingatkan untuk Lestarikan Pancasila, Maman: Indonesia Akan Tetap Utuh dan Bersatu

“Kalau Gus Imin ini langsung menjadi kontestannya dalam perhelatan Pilpres ini,” kata Cucun di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (7/9).

Cucun meyakini publik dapat membedakan antara tokoh yang menjadi kontestan Pilpres dengan sosok yang sekadar pendukung.

“Kalau hanya menjadi follower, hanya menjadi pendukung, tidak mengambil kebijakan, nanti publik akan bisa membedakan. Mana yang masuk ke kontestan, mana yang hanya akan menjadi pendukung saja ya,” imbuh Ketua Fraksi PKB DPR RI itu.

Sebelumnya, Yenny Wahid akan mempertimbangkan dukungan untuk Prabowo Subianto terkait Pilpres 2024. Dia mengaku bakal menziarahi makam ayahnya, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan.