Sentimen
Positif (50%)
9 Sep 2023 : 02.55
Informasi Tambahan

BUMN: Perum BULOG

Kab/Kota: Depok, Pasar Rebo

Tokoh Terkait

Awas! Jual Beras Ini di E-Commerce Bakal Diburu Polisi

9 Sep 2023 : 02.55 Views 8

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Awas! Jual Beras Ini di E-Commerce Bakal Diburu Polisi

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) meminta agar pihak e-commerce menurunkan (melakukan takedown) para pedagang yang bandel menjual produk beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) atau beras operasi pasar kemasan 5 kg di platformnya.

Hal ini menyusul ditemukannya pedagang yang menjual beras SPHP di lapak online-nya dengan harga yang tinggi.

"Nanti kita komunikasikan lagi (ke e-commerce) biar bisa disampaikan (diturunkan)," tegas Buwas kepada wartawan di Lottemart Wholesale Pasar Rebo Jakarta Timur, Jumat (8/9/2023).

-

-

Bahkan Buwas juga juga akan meminta bantuan Satgas Pangan Polri untuk menelusuri pedagang-pedagang yang menjual beras SPHP secara online.

"Nanti ada dari Satgas Pangan. Kalau ada penyimpangan gitu akan ditelusuri," ujarnya.

Foto: Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso bersama Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi meninjau  ketersediaan beras saat operasi pasar yang bernama Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP)  di wholesale di kawasan Pasar Rebo, Jakarta, Jumat, (8/9). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso bersama Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi meninjau  ketersediaan beras saat operasi pasar yang bernama Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP)  di wholesale di kawasan Pasar Rebo, Jakarta, Jumat, (8/9). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, pihaknya akan berkomunikasi dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) agar bisa menyampaikan persoalan tersebut langsung ke e-commerce.

Sebab menurut Arief, kementerian yang membidangi transaksi penjualan baik online maupun offline kewenangannya ada di Kemendag.

"Nanti kita take down. Bakal ngomong sama Menteri Perdagangan," ujar Arief.

Lebih lanjut, Arief menyampaikan, saat ini beras SPHP yang dibanderol Rp 54.500 per kemasan 50 kg itu masih baru akan difokuskan untuk penjualan di ritel modern dan pasar tradisional saja, bukan untuk dijual di pasar online. Selain itu, penjualan beras SPHP di ritel juga dibatasi, setiap pelanggan hanya diperbolehkan membeli 2-3 pieces per orang.

"Biar semuanya kedapatan kan. Kalau gak dibatasi yah susah nanti," tukasnya.

Sementara itu berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia di platform Shopee, penjual online TokonyaYaisy yang berada di Kota Depok menjual beras SPHP 5 kg sebesar Rp 63.500. Hal serupa juga ditemui di etalase pedagang dengan nama akun SCP.net yang menjual beras SPHP Rp 65.000.


[-]

(wur)

Sentimen: positif (50%)