Sentimen
Positif (49%)
8 Sep 2023 : 18.35
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tiongkok

Internasional Korsel dan Tiongkok Antusias Berinvestasi di IKN Nusantara Pusat Pemberitaan

8 Sep 2023 : 18.35 Views 1

RRi.co.id RRi.co.id Jenis Media: Nasional

Internasional
Korsel dan Tiongkok Antusias Berinvestasi di IKN Nusantara

Pusat Pemberitaan

KBRN, Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Presiden Korea Selatan (Korsel), Yoon Suk-Yeol, dan Perdana Menteri Tiongkok, Li Qiang. Pada pertemuan itu, pihak Korsel dan Tiongkok sama-sama antusias berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

Menteri Investasi dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan isi pertemuan. Ia menyampaikan usai mendampingi Presiden di Istana Merdeka, Jumat (8/9/2023). 

"Kedua negara juga membahas IKN, baik Korea maupun PM China (Tiongkok). Mereka akan sudah akan menurunkan tim lebih detail lagi, jadi baik Korea maupun China mereka sangat berminat sekali," katanya.

Bahlil mengatakan, inisiatif pembicaraan soal IKN tidak datang dari Presiden Jokowi. Melainkan dari Presiden Yoon dan PM Li Qiang.

"Lalu Presiden Jokowi menanggapi. Jadi respon global dalam beberapa negara terkait investasi di IKN positif dan saya optimis banget," ucapnya.

Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Perdana Menteri (PM) China Li Qiang melambaikan tangan di gazebo sebelum melakukan pertemuan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (8/9/2023) (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A/YUn). 

Ia merinci, Presiden Korea Selatan juga membahas investasi hingga perdagangan dengan Presiden Jokowi. Salah satunya terkait percepatan pembangunan baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV).

"Tadi bapak Presiden sampaikan juga percepatan pembangunan EV baterai. Kedua bagaimana proses investasi yang sudah ada di sini," katanya.

Pihak Korsel meminta ada perhatian tentang impor bahan baku dan beberapa impor yang menjadi kendala. "Tadi arahan Presiden jelas untuk kita melakukan percepatan dan menyelesaikan hal-hal itu," ujarnya.

Sementara dengan PM Tiongkok, kedua negara juga membahas masalah pengiriman komoditas Indonesia ke Tiongkok. Mulai dari sarang burung walet, perikanan, hingga buah-buahan. 

"Selain itu juga membicarakan realisasi investasi di Kaltara dan beberapa investasi yang ekspansi maupun yang baru di Indonesia. Bapak Presiden dengan PM (Tiongkok) bersepakat ditindak lanjuti di level teknis," katanya.

Sentimen: positif (49.6%)