FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Bakal Cawapres Anies Baswedan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mendapat perlakuan tidak menyenangkan saat menyambangi Kabupaten Tanah Laut.

Cak Imin yang sebetulnya diagendakan hadir untuk membuka acara MTQ Internasional, justru ditolak kedatangannya oleh Bupati Tanah Laut, Sukamta.

Sukmata mengaku, melarang Wakil Ketua DPR sekaligus Ketum PKB itu membuka acara MTQ Internasional. Dia menyebut rundown acaranya berasal dari PKB.

Terkait hal tersebut, Cak Imin pun telah memberikan respons. Seperti pada unggahan video Tatak Ujiyati, Cak Imin menceritakan dirinya yang datang jauh-jauh namun mendapat penolakan.

Cak Imin menyebut, dirinya marah karena diundang sebagai Wakil Ketua DPR dan sudah jauh-jauh datang ke Tanah Laut namun malah dilarang membuka MTQ.

"Saya kemudian menunggu, salat, kemudian setelah salat Pak Kiai Saifullah Ma'shum datang lagi ke saya, hadir pun Pak Bupati berkeberatan," ujar Cak Imin dalam video itu.

Dibeberkan Cak Imin, dirinya melihat acara telah siap untuk digelar. Karena mendapatkan penolakan dari Bupati, dia pun harus mengalah.

"Saya menyatakan pada Pak Kiai Saifullah Ma'shum saya marah karena saya kehilangan harga tiket dari Jakarta ke Banjarmasin. Marahnya saya saya minta untuk diganti," katanya.

Selain itu, Cak Imin mengaku dirinya marah karena lelah pada perjalanan ke Kabupaten Tanah Laut.

"Yang kedua marahnya saya 'Saya capek sebetulnya untuk ke sini. Kok ternyata sampe sini sampeyan nggak jelas mengundang saya. Kalau gitu nggak usah undang saya'," imbuhnya.

Menanggapi hal tersebut, mantan Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) era Anies Baswedan, Tatak Ujiyati menyangkan perlakuan Bupati Tanah Laut itu.

"Dikuyo-kuyo boso Jawane. Acara sudah dirancang lama ngundang Gus Imin buka acara. Lokasinya jauh 2 jam dari Banjarmasin, kepayahan sampai lokasi, tiba-tiba ditolak," tukas Tatak dalam cuitan Twitternya (6/9/2023).

Tatak mengatakan, Cak Imin ikut merasakan yang dialami Anies Baswedan. Mendapatkan penolakan oleh pihak tertentu.

"Sekedar hadirpun tak boleh. Gus Imin baru rasakan yang selama ini dialami mas Anies dan koalisi perubahan, begitulah," tandasnya.

(Muhsin/fajar)