Sentimen
Positif (99%)
7 Sep 2023 : 20.39
Informasi Tambahan

BUMN: PLN

Tokoh Terkait

Di AIPF, Bos PLN Suarakan Kolaborasi Transisi Energi

7 Sep 2023 : 20.39 Views 1

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Di AIPF, Bos PLN Suarakan Kolaborasi Transisi Energi

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) terus memperkuat kolaborasi dengan komunitas energi dunia, untuk memastikan keamanan dan ketahanan energi nasional. Hal ini diungkapkan Direktur Utama PLN Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo di ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF).

Dia menekankan kolaborasi dalam transisi energi adalah kunci penting menyeimbangkan trilema energi, yaitu security, affordability, dan sustainability. Apalagi, menurutnya saat ini transisi energi semakin dimungkinkan karena tarif listrik dari energi baru terbarukan (EBT) semakin murah.

Meski demikian, ada kendala terbesar dalam transisi energi, yakni di sektor pembiayaan. Pasalnya, karakter pembangkit EBT membutuhkan investasi belanja modal besar di awal, meskipun ongkos operasionalnya relatif lebih murah.

-

-

"Untuk menjalankan komitmen ini, Indonesia tidak bisa berjalan sendiri. Memang tantangannya sangat besar, namun dengan adanya forum seperti AIPF ini memberi kita keyakinan, apapun tantangannya, kita akan terus melangkah maju bersama-sama," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (7/9/2023).

Dia menambahkan, dalam 2 tahun terakhir PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.

"Kami sedang dalam proses merancang dan mendesain ulang perencanaan ketenagalistrikan nasional. Dengan sistem baru ini, kami memahami adanya ketidaksesuaian antara sebagian besar sumber EBT dengan pusat beban sehingga kami akan membangun green enabling super grid untuk menghubungkannya," jelas dia

Selain itu, saat ini PLN juga sedang dalam proses mendesain dan membangun end-to-end smart grid. Dengan jaringan baru ini, PLN dapat meningkatkan porsi pembangkit energi surya dan angin dari 5 GW menjadi 28 GW.

Pengembangan green enabling super grid dan end-to-end smart grid ini, lanjutnya, semakin mendesak untuk mengatasi ketidaksesuaian sumber EBT dengan pusat demand listrik dan mengakomodasi penetrasi EBT variabel yang sangat masif.

Sistem inilah yang nantinya akan digunakan untuk mendukung pembangunan ASEAN Power Grid. Sistem ini diproyeksikan mampu menghubungkan transmisi lintas negara-negara di ASEAN, mulai dari Laos, Vietnam, Kamboja, Malaysia, Singapura dan Indonesia.

"ASEAN Power Grid bukan hanya soal listrik. Namun hal ini mencerminkan kekuatan baru ASEAN. Mencerminkan perubahan ASEAN yang sebelumnya terfragmentasi menjadi ASEAN yang bersatu, demi satu tujuan, kemakmuran bagi kawasan Asia Tenggara," pungkasnya.


[-]

-

Songsong Era Baru, ASEAN Siap Jadi Pusat Pertumbuhan Dunia
(rah/rah)

Sentimen: positif (99.8%)