Sentimen
Positif (99%)
7 Sep 2023 : 08.37
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Pasar Minggu, Menteng, Serdang

Absen 2 Kali, Belum Didatangi PKB

7 Sep 2023 : 15.37 Views 1

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Absen 2 Kali, Belum Didatangi PKB
Jakarta -

Partai pendukung Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024 adalah Partai NasDem, PKS, dan PKB. Namun, kemunculan PKS di sejumlah acara tak terlihat saat dan seusai deklarasi Anies dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Surabaya.

Pertama, petinggi PKS absen saat deklarasi pasangan Anies-Cak Imin di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu (2/9) lalu. Presiden PKS Ahmad Syaikhu kemudian meminta maaf tidak bisa hadir di acara deklarasi Anies-Cak Imin.

"Saya pertama mungkin mengucapkan permohonan maaf tidak bisa hadir di Surabaya, kita sudah telepon ke Ketum PKB kemarin, kirim utusannya pada saya untuk menyampaikan surat," kata Syaikhu di DPP PKS, Pasar Minggu, Jaksel, Sabtu (2/9).

-

-

Syaikhu mengatakan isi pembicaraan dengan Cak Imin di telepon itu juga turut menyampaikan ucapan terima kasih telah diundang ke deklarasi Anies-Cak Imin. Namun, dirinya meminta maaf tidak bisa hadir ke acara tersebut.

"Tapi saya telepon terima kasih atas surat yang telah diberikan, cuma kami mohon maaf tidak bisa hadir ke acara di Surabaya," ujarnya.

Syaikhu menyambut baik deklarasi Anies Baswedan dan Cak Imin sebagai pasangan capres dan cawapres. Syaikhu mengucapkan selamat datang kepada PKB sebagai anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

"Pertama PKS menyambut baik dan mengucapkan ahlan wa sahlan wa marhaban atas bergabungnya PKB dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon presiden pada Pilpres 2024," kata Syaikhu.

"Insyaallah ini semakin mengokohkan dan Insyallah semakin optimis meraih kemenangan Pilpres 2024 untuk mewujudkan Indonesia yang adil, sejahtera dan bermartabat," imbuhnya.

Kedua, saat PKB mendatangi NasDem Tower untuk rapat konsolidasi pemenangan Anies-Cak Imin. Jajaran petinggi PKS tidak terlihat menghadiri rapat pemenangan Anies-Cak Imin di Nasdem Tower.

"Saya tidak tahu. Hadir atau tidak saya belum dapat konfirmasi. Tapi ya yang tuan rumah lah yang bisa menjawab. Saya kan hanya tamu," kata Cak Imin soal tak hadirnya PKS di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/9).

Muhaimin Iskandar mendatangi NasDem Tower. Kedatangannya untuk konsolidasi pemenangan pasangan Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar (Amin). (Rifkianto Nugroho/detikcom)

Sementara itu, Waketum NasDem Ahmad Ali mengatakan sudah berkoordinasi dengan Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al-Habsy. Namun di NasDem Tower, tak terlihat perwakilan PKS.

"Mengenai PKS, sedianya dari kemarin kami berkoordinasi, nanti awalnya mendapat kepastian bahwa Sekjen PKS akan bersama kita pada hari ini untuk berdiskusi bersama-sama," kata Ali.

PKS tetap mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden. Sementara soal Cak Imin bakal cawapres akan dibicarakan pada mekanisme internal PKS.

"Kita tentunya sangat kami berharap sekali bahwa di dalam waktu tidak terlalu lama PKS juga telah akan memutuskan Cak Imin sebagai calon wakil presiden," ujar Ali.

PKS Belum Didatangi PKB

Ceritanya, tiga hari setelah deklarasi Anies-Cak Imin di Surabaya, PKB disebut berencana menemui PKS. Tiga hari berlalu, PKB belum juga menemui PKS.

PKB gabung dalam Koalisi Perubahan untuk mengusung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024. PKS menilai bergabungnya PKB menambah kekuatan baru dalam koalisi.

"PKS melihat kedatangan PKB kemarin adalah sebagai kekuatan baru," kata Sekjen DPP PKS Habib Aboe Bakar Alhabsy di Lapangan Astaka Pancing, Deli Serdang, seperti dilansir detikSumut, Minggu (3/9) lalu.

Aboe mengatakan selanjutnya PKS juga akan membahas kelanjutan koalisi dengan PKB. Dia menyebut akan ada pertemuan PKS dan PKB dalam dua hari ke depan, sejak Minggu (3/9).

"Insyaallah dalam satu dua hari ini PKB akan datang ke PKS," katanya.

Cak Imin bersama PKB memang menjadi partai baru yang masuk dalam Koalisi Perubahan. PKB sebelumnya masuk dalam koalisi besar bersama Gerindra, PAN, dan Golkar dalam mendukung Prabowo Subianto.

Simak selengkapnya di halaman berikut

Sentimen: positif (99%)