Sentimen
PD Luruskan Ucapan SBY soal Deklarasi Anies-AHY yang Dipermasalahkan Sahroni
Detik.com Jenis Media: News
Jakarta -
Partai Demokrat meluruskan pernyataan Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dituding oleh Bendum NasDem Sahroni berbohong soal deklarasi Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Deputi Balitbang Partai Demokrat Syahrial Nasution menjelaskan terkait persoalan tersebut.
Dia awalnya membahas soal rencana deklarasi Anies dan AHY yang disebut SBY akan terjadi pada 3 September 2023. Dia menyebut hal itu sebagai aspirasi yang disampikan kepada Tim 8 Anies Baswedan.
"Persoalan tanggal 3 (September) itu kami dengar langsung dari Pak SBY, itu aspirasi dari Ketua MPP kepada Tim 8 dan kepada bacapres kita waktu itu yang sekarang sudah kita cabut mandatnya itu," kata Syahrial di Adu Persepektif yang disiarkan detikcom bersama Total Politik, Rabu (6/9/2023).
Syahrial menyebut aspirasi itu berangkat dari kondisi elektabilitas Anies Baswedan yang sangat turun beberapa waktu belakangan. Dia mengatakan Demokrat hanya mempertanyakan terkait kepastian koalisi pendukung Anies Baswedan ini benar-benar berlayar di 2024.
"Bahwa ini persoalannya lagi-lagi soal teknis bahwa elektabilitas Pak Anies sudah sangat turun, sehingga satu-satunya langkah yang teknis yang bisa dilakukan untuk kembali upgrade elektablitas itu adalah dengan memastikan koalisi ini berlayar. Untuk pastikan koalisi ini berlayar kan harus jelas cawapresnya. Nah, cawapres itu memang domainnya Pak Anies, tapi kan proses berpacarannya dengan calon wapresnya, calon wapresnya kan Mas AHY," ucapnya.
Syahrial mengatakan aspirasi itu memang muncul pada pertemuan 25 Agustus 2023 lalu di Cikeas. Dia menyebut aspirasi itu berupa deklarasi pada tanggal 3 September 2023.
"Pada pertemuan 25 malam itu, aspirasi dari Pak SBY adalah tanggal 3 (September) kita harus umumkan, supaya ada kepastian untuk masyarakat dan supaya relawan dan partai-partai tergabung dalam KPP bisa kemudian merge mengakselarasikan dukungan itu lebih nyata begitu kan," jelasnya.
"Nah, saya dengar dari Pak SBY juga, karena besok harinya kami juga diundang ke Cikeas, Pak SBY jelaskan alhamdulilah pertemuan dengan Ketua Mejalis Syura PKS, jadi 25 (Agustus) malam di Cikeas, jam 06.00 pagi besoknya, tanggal 26 (Agustus) pagi itu di rumah Habib Salim, Habib Salim menurut informasi yang kami dapat, justru lebih maju lagi dari Pak SBY, kalau bisa diumumkan akhir Agustus aja, begitu," lanjutnya.
Dia menegaskan aspirasi Demokrat dan PKS sama, yakni karena elektabilitas Anies yang harus diupgrade. Dia menyebut tidak ada tekanan sama sekali dari SBY untuk mengumumkan AHY.
"Jadi ini sebagai aspirasi, aspirasi dari Demokrat dan Pak SBY tanggal 3 September, Habib Salim dari PKS justru meminta the sooner the better, saya juga nggak paham di mana di situ tekanan yang diberikan Demokrat karena semua masih opsi, gitu kan, bahwa benar ultimatum itu harus disampaikan akibat ketidakjelasan dari perjalan proses koalisi ini," tutur dia.
(maa/haf)
Sentimen: positif (99%)