Sentimen
Negatif (57%)
6 Sep 2023 : 18.03
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Cimahi, Depok, Sukabumi

Harga Beras di Pasar Kota Sukabumi Naik, Sejumlah Pedagang Nantikan Tindakan Pemerintah

6 Sep 2023 : 18.03 Views 1

JabarEkspress.com JabarEkspress.com Jenis Media: News

Harga Beras di Pasar Kota Sukabumi Naik, Sejumlah Pedagang Nantikan Tindakan Pemerintah

JABAR EKSPRES – Harga beras di pasar Kota Sukabumi mengalami kenaikan yang cukup signifikan, hal itu dikatakan langsung oleh para kebutuhan pokok tersebut, pada Rabu (6/September/2023).

Kenaikan beras di Kota Sukabumi itu dirasakan oleh Ujang (40) pedagang beras di pasar Pasundan kota Sukabumi, dirinya mengatakan bahwa harga jual beras sekarang paling tinggi ketika mengalami lonjakan harga.

“Harga sekarang lagi Melonjak-lonjaknya, kasian kepada masyarakat yang beli, banyak keluhan juga dari konsumen. Harga beras sudah tembus 13.000/kg biasanya jual 10.000/Kg hampir tiap jenis beras Rata-ratata mengalami kenaikan 2ribu rupiah,” Ungkap Ujang Kepada Jabar Ekspres Pada Rabu (6/September/2023).

Dirinya juga menjelaskan harga jual beras per karung yang sedang melonjak hari ini,”Untuk jual per karung biasanya 290ribu atau 300ribu sekarang 340ribu, atau 35ribu, itu yang premium lumayan peningkatan,” Paparnya.

BACA JUGA : Cimahi Masih Darurat Sampah, DLH akan OTT Warga yang Buang Sampah Sembarangan

Selain itu juga Ujang (40) sangat menantikan tindakan dari pemerintah kota Sukabumi, untuk mengendalikan harga beras yang terus melonjak dari hari ke hari, sebab selain harga yang terus naik, pasokan beras dari beberapa penyedia mulai sulit didapat.

“Biasanya ada operasi pasar dari pemerintah kalo harga lagi melonjak, kalo sekarang belum ada, Pedagang juga sama mengeluh, dapet beras berebut harus ngantri, kadang uang duluan baru barang dikirim, ya harapannya pemerintah segera mengatasi, menangani ketika ada lonjakan tersebut, stok stok beras yang di punya pemerintah juga bisa di keluarkan,” Ujarnya.

Ujang juga menjelaskan ditengah kenaikan harga beras, para pembelian tetap berdatangan, sebab hal tersebut merupakan kebutuhan primer.

“Kalo pembeli masi stabil, sekalipun mahal biasanya memaksakan untuk beli, kalo kenaikan sekarang cukup tinggi saya jualan beras sudah 20 tahunan baru tahun ini kenaikan beras paling parah, intinya saya menantikan penanganan agar harga cepat stabil,” Pungkasnya.

BACA JUGA : Polusi Udara, Disdik Kota Depok Belum Berlakukan PJJ

Senada dengan hal diatas, Asep (53) pedagang beras di area pasar ciwangi Kota Sukabumi mengatakan bahwa harga beras bukan lagi mengalami lonjakan, tetapi sudah pindah harga.

Sentimen: negatif (57.1%)