Lamongan (beritajatim.com) – Kabupaten Lamongan adalah penghasil padi atau beras terbesar di Jawa Timur. Menurut data tahun 2020, produksi padi di Lamongan mencapai 1.172.965 ton gabah kering giling (Gkg), setara 753.044 ton beras. Sedangkan untuk surplus berasnya, sebesar 564.139 ton.

Hal tersebut seperti yang diungkapkan Wabup Lamongan KH Abdul Rouf saat mengikuti panen raya petani binaan Pertani HKTI (Perempuan Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia), di Desa Bojoasri, Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan, Selasa (2/10/2021).

Menurut Wabup Rouf, status Lamongan sebagai salah satu produsen beras terbesar di Jawa Timur dan nasional ini patut untuk dipertahankan. Bahkan, meski saat ini sudah berada di peringkat 5 se-Indonesia. Ia berharap bahwa Lamongan mampu menaikkan lagi peringkatnya tersebut.

“Kita bertekad untuk selalu menjaga ketersediaan dan kestabilan harga gabah/beras, sekaligus meningkatkan kualitasnya, sehingga tidak perlu ada impor beras dan petani Lamongan semakin sejahtera,” ujar Abdul Rouf.

Tak hanya itu, Abdul Rouf juga menjelaskan tentang alasan mengapa produksi padi di Kabupaten Lamongan bisa menjadi yang terbesar di Jatim. Hal itu dikarenakan Lamongan telah didukung oleh potensi wilayah dan luasan lahan pertanian yang luar biasa, serta memiliki baku lahan sawah seluas 87.990 hektar yang tersebar di 27 kecamatan (data tahun 2020).

Selain karena luasnya lahan, Wabup Rouf juga menyebutkan faktor lain yang mendukung capaian produksi padi di Kabupaten Lamongan. Faktor itu yakni adanya inovasi terhadap budidaya tanaman padi, yang memiliki karakteristik wilayah yang beragam dari utara sampai selatan dan timur sampai barat.

Sehingga hal itu mampu memunculkan terobosan-terobosan baru dalam mendukung budidaya tanaman padi, di antaranya adalah manajemen tanaman sehat, serta padi hibrida di lahan kering/tadah hujan.

“Peran pemerintah, baik pusat, provinsi dan kabupaten yang didukung oleh lembaga-lembaga masyarakat dan lembaga petani seperti HKTI ini, termasuk yang sekarang dilaksanakan oleh DPD Pertani HKTI Jawa Timur adalah salah satu bentuk kepedulian dan peran serta dalam memajukan pertanian, khususnya di Kabupaten Lamongan,” terangnya.

Sekadar diketahui, selain dilaksanakan panen raya, kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai silaturrahim antara DPD Pertani HKTI dengan Pimpinan Daerah Kabupaten Lamongan dalam rangka penguatan ketahanan pangan.

Turut hadir dalam kegiatan ini di antaranya Ketua DPD Pertani HKTI Jawa Timur Lia Istifhama, yang juga mendengarkan curhatan petani lokal secara langsung dan menyampaikan spirit swasembada serta kemandirian pangan untuk kesejahteraan petani lokal. [riq/suf]