Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, di Istana Merdeka, Selasa (5/9/2023). Jokowi menyebut akan meluncurkan satu perjanjian kemitraan antara Indonesia dan Kanada.

Dalam kesempatan ini, Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

"Besok kita akan meluncurkan kemitraan Strategis ASEAN - Kanada, saya berharap hal ini akan menghasilkan kerja sama yang lebih konkret di antara kita," kata Jokowi.

-

-

Jokowi mengatakan pertemuan itu juga mengangkat tiga isu mengenai perdagangan dan investasi. Pasalnya, perdagangan antara Indonesia - Kanada meningkat 37% pada tahun 2020 melampaui level pandemi.

Pada kesempatan yang sama, Justin Trudeau mengatakan peluncuran kemitraan strategis ini akan menjadi sangat penting bagi Kanada dan kawasan ASEAN.

"Saya harap Asia Tenggara adalah salah satu kawasan dengan pertumbuhan tercepat di dunia dan kepemimpinan Indonesia di negara berkembang sangatlah luar biasa," kata Trudeau.

Selain itu, Trudeau mengatakan hubungan bilateral antara Indonesia - Kanada tumbuh luar biasa dalam beberapa tahun terakhir. Ke depan, kerja sama itu bisa ditingkatkan terutama dalam hal ketenagakerjaan.

Diketahui, kedatangan PM Kanada ini untuk memenuhi undangan KTT ASEAN di Jakarta. Trudeau mengatakan bakal akan membahas banyak masalah penting terutama geopolitik.

"Saya menantikan pembicaraan kita besok mengenai banyak masalah besar yang penting bagi geopolitik," kata Trudeau.

[-]

-

16 Prioritas Ekonomi Digodok dalam AECC, Apa Saja?
(fab/fab)