Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Event: Idul Adha 1441 Hijriah
Kab/Kota: Stockholm
Tokoh Terkait
Rasmus Paludan
Terungkap, Swedia Rogoh Rp3 Miliar untuk Kawal Aksi Pembakaran Alquran
iNews.id Jenis Media: Nasional
STOCKHOLM, iNews.id - Pemerintah Swedia mengeluarkan 2,2 juta krona atau sekitar Rp3 miliar untuk mengawal aksi pembakaran kitab suci Alquran sepanjang 2023. Seperti diketahui, Swedia dikecam keras oleh negara-negara Muslim karena mengizinkan penodaan terhadap Alquran.
Di tahun ini, aksi pembakaran Alquran sudah berlangsung beberapa kali, pertama terjadi pada Januari 2023 oleh politikus anti-Islam asal Denmark, Rasmus Paludan.
Lembaga penyiaran Sveriges Radio melaporkan, pemerintah mengeluarkan 2,2 juta krona untuk pengerahan personel kepolisian. Personel yang dikerahkan ke lokasi aksi, termasuk di beberapa kedutaan besar di Stockholm, harus ditambah karena sensitifnya aksi tersebut.
Untuk mengirim petugas tambahan, otoritas mengerahkan personel yang bertugas di lokasi maupun unit lain.
Rasmus Paludan, pemimpin sapap kanan Denmark, Partai Stram Kurs (Garis Keras), sudah melakukan aksi pembakaran Alquran sejak beberapa tahun lalu. Dia membakar kitab suci Alquran di Kota Malmo, Norrkoping, Jonkoping, dan Stockholm, termasuk selama Paskah tahun lalu.
Sementara pada tahun ini, dia juga melakukannya pada 21 Juni yakni di luar Kedutaan Besar Turki di Swedia.
Pelaku lain adalah Salwan Momika, imigran asal Irak, yang membakar Alquran di luar masjid Stockholm saat perayaan Idul Adha.
Selanjutnya pada 20 Juli, dia melakukan penodaan Alquran di luar Kedubes Irak. Dia lebih dulu melempar kitab suci Alquran dan bendera Irak ke jalanan kemudian menginjak-injaknya. Saat itu dia tak sampai membakar Alquran karena dilarang.
Setelah itu dia membakar mushaf Alquran di luar gedung parlemen Swedia pada 31 Juli. Momika kembali membakar kitab suci Alquran di luar Kedubes Iran pada awal Agustus dan satu lagi di depan masjid Stockholm pekan lalu.
Pelaku lain adalah imigran Iran, Bahrami Marjan. Dia melakukan tindakan provokatif serupa di Angbybadet, daerah dekat Stockholm, pada 3 Agustus.
Badan keamanan Swedia menyatakan, situasi keamanan negaranya memburuk setelah serangkaian aksi pembakaran Alquran tersebut.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
Bagikan Artikel:
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.
Sentimen: negatif (98.4%)