Sentimen
Tokoh Terkait
Herzaky Mahendra Putra
Singgung Gagal Nikah Setelah Lama Berjuang Bersama,Jubir Demokrat: Dikhianati, Difitnah Pula
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, angkat suara soal keputusan Partai NasDem yang memilih Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi wakil Anies Baswedan.
"Sudah dikhianati, kini kami difitnah pula," ujar Herzaky dalam cuitan Twitternya (3/9/2023).
Dikatakan Herzaky, NasDem dan PKB tanpa pengetahuan Demokrat dan PKS membuat perjanjian sepihak.
"NasDem dan PKB buat perjanjian sepihak berdua, usung Anies-Muhaimin, tanpa ajak bicara Demokrat dan PKS," lanjutnya.
Lebih lanjut, Herzaky menyinggung bagaimana Anies menulis surat dengan tulisan tangan, meminta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi wakilnya.
"Bukan Demokrat yang minta-minta. Anda dukung Anies silahkan, fitnah kami jangan," tandasnya.
Herzaky berharap, tidak ada yang mengatakan apa yang terjadi di Koalisi Perubahan bukan hal biasa.
Dia lantas memberikan sebuah contoh, ketika anak atau cucu mendadak gagal nikah setelah lama berjuang bersama.
"Saya harap tidak ada yang bilang ini hal yang biasa saja ke anda atau anda saja yang keGRan, kalau nanti anak atau cucu anda mendadak gagal nikah setelah lama berjuang bersama," imbuhnya.
Tambahnya, setelah menyiapkan surat-surat, acara telah dipersiapkan, lantas ditinggal nikah dengan yang lain.
"Sudah siapkan surat-surat, siapkan acara, terus ditinggal nikah dengan lain, terus diinfo lewat kurir saja," kuncinya.
Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh tiba-tiba dikabarkan telah sepakat dan menyetujui untuk melakukan kerja sama politik dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Kesepakatan politik itu bahkan menyebut, Anies Baswedan bakal diduetkan dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Kabar adanya kesepakatan politik itu diungkap Sekretaris Jenderal Partai Demokrat sekaligus anggota Tim 8 KPP, Teuku Riefky Harsya, yang diumumkan melalui akun instagram Partai Demokrat, pdemokrat.
"Dalam kapasitas saya, baik sebagai Sekjen Partai Demokrat maupun sebabagi Anggota Tim 8 Koalisi Perubahan, saya ingin menyampaikan situasi terkini," kata Teuku Riefky mengawali surat berlogo Partai Demokrat, tertanggal 31 Agustus yang diposting di Instagram.
Dia menyebut, pada 30 Agustus 2023, Partai Demokrat mendapat informasi dari Sudirman Said, yang menyebut Anies Baswedan telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB untuk mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Demokrat menilai persetujuan itu dilakukan secara sepihak atas inisiatif Surya Paloh.
Saat ini, Partai Demokrat tidak lagi mendukung Anies sebagai Capres. Hal itu ditegaskan Majelis Tinggi Partai Demokrat setelah menggelar rapat dalam menyikapi geger duet Anies Baswedan-Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
(Muhsin/fajar)
Sentimen: negatif (79.8%)