Jakarta: Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat (Sudin LH Jakbar) mengharapkan razia yang diikuti dengan pemberian bukti pelanggaran (tilang) pada Jumat, 1 September 2023, dapat mendorong masyarakat untuk melakukan uji emisi kendaraan. Sehingga pemilik kendaraan bisa secara mandiri melakukan uji emisi.
 
"Harapannya tilang uji emisi bisa memotivasi para pengguna kendaraan untuk memeriksa emisinya agar sesuai dengan standar baku mutu," ungkap Kasudin LH Jakbar Ahmad Hariadi saat dihubungi di Jakarta, Sabtu, 2 September 2023.
 
Ia menjelaskan berdasarkan data terakhir, sumbangsih polusi terbesar di Jakarta berasal dari emisi kendaraan bermotor. Sehingga, kata dia, penting dilakukan uji emisi. 

-?

- - - -
Data menyebutkan, kata dia, sumber polutan terbesar DKI Jakarta berasal dari sektor transportasi, yakni sebesar 44 persen. Kemudian dari sektor industri sebesar 31 persen.
 
"Untuk kendaraan bermotor, maksimalkan ketika servis di bengkel pelaksana untuk melakukan uji emisi, juga melakukan servis di bengkel resmi secara berkala," kata Ahmad.
Sehingga, kata dia, pengguna kendaraan dapat memastikan bahwa kendaraannya telah lulus uji emisi. Ia juga meminta masyarakat untuk memeriksa dan juga pastikan melihat memonitor di aplikasi e-Uji Emisi Roda Dua dan e-uji Emisi Roda Empat di Playstore.
 
DKI Jakarta memiliki 378 bengkel pelaksana uji emisi bagi kendaraan roda empat. Sedangkan untuk kendaraan roda dua ada 119 bengkel.

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(LDS)