Sejumlah Kader Demokrat Mulai Turunkan Baliho Anies Baswedan, Akbar Faizal: Cintailah Secukupnya, Bencilah Secukupnya Pula

3 Sep 2023 : 05.19 Views 1

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Sejumlah Kader Demokrat Mulai Turunkan Baliho Anies Baswedan, Akbar Faizal: Cintailah Secukupnya, Bencilah Secukupnya Pula

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Eks Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem Akbar Faizal memberikan komentar terkait pernyataan Partai Demokrat yang menyebut Anies Baswedan telah mengkhianati AHY.

Diketahui, Bacapres dari Koalisi Perubahan dan Perbaikan Anies Baswedan dipasangkan dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Ketua Umum PKB.

Hal tersebut membuat Partai Demokrat menarik diri dari dukungannya terhadap Anies Baswedan.

Bahkan sejumlah kader Demokrat di daerah sudah melakukan aksi pencopotan spanduk dan baliho Anies dengan AHY disejumlah titik.

Menanggapi hal tersebut, Akbar Faizal menyebut isu pemasangan Anies dan Cak Imin tersebut membuat geram para pendukung Anies, khususnya dari basis partai Demokrat.

"Tak perlu menunggu besok ternyata. Partai Demokrat telah bersikap. Kita tunggu drama apa lagi besok," ucapnya dilansir fajar.co.id dari twitter pribadinya, Kamis (31/8/2023).

Ia pun memberikan pesan kepada masyarakat untuk memberikan dukungan secukupnya dan membenci secukupnya.

"Sambil membayangkan urat leher kader partai pengusung Koalisi Perubahan yg mengeras saat koalisinya dianggap gak jelas. Pesan penting: Cintailah secukupnya, bencilah secukupnya pula," pungkasnya.

Sebelumnya, Bakal Calon Presiden (Capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dipasangkan dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Ketua Umum PKB.

Hal itu diugkapkan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya. Ia mengatakan kabar itu telah dikomfirmasi Juru Bicara Anies, Sudirman Said.

“Sudirman Said mewakili Capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari keterangan resmi, Kamis (31/8/2023).

Teuku Riefky Harsya mengatakan, pasangan Anies - Cak Imin diusulkan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh.

“Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh,” ujarnya.

Kabar ini pun kata dia telah dikonfirmasi yang terkait, Anies. Lalu Demokrat dipaksa untuk menerima keputusan itu.

“Kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat ‘dipaksa’ menerima keputusan itu (fait accompli),” tuturnya.

Padahal kata dia, sebelumnya Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah dipilih Anies sebagai Cawapres. Atas kesepakatan tim 8, tim yang dibentuk untuk menentukan Cawapres Anies

“Alasan memilih Ketum AHY, karena Ketum AHY memenuhi seluruh syarat dan kriteria yang ditentukan dalam Piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan,” ujarnya.

Anies juga kata dia telah menuliskan keputusannya dalam bentuk surat tulisan tangan yang ditandatangani, kepada AHY pada tanggal 25 Agustus 2023. Surat tersebut ialah untuk meminta secara resmi AHY bersedia menjadi Cawapresnya.

“Pada pertemuan Capres Anies bersama Tim 8 dengan SBY, Capres Anies menyampaikan bahwa deklarasi akan dilakukan pada awal September 2023,” terangnya.

Namun di saat persiapan deklarasi, terjadi hal yang mengejutkan. Surya Paloh pada Selasa malam, 29 Agustus 2023, di Nasdem Tower, tanpa sepengetahuan partai koalisi menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies.

“Malam itu juga, Capres Anies dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu,” tandasnya. (zak)

Sentimen: positif (79%)