Sentimen
Negatif (66%)
1 Sep 2023 : 20.20
Informasi Tambahan

BUMN: PT Taspen

Tokoh Terkait

Terungkap Dirut Taspen ANS Kosasi Daftarkan Harta Orang Tua Rina Lauwy dalam LHKPN, Kuasa Hukum Sebut Palsukan Tanda Tangan

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

1 Sep 2023 : 20.20
Terungkap Dirut Taspen ANS Kosasi Daftarkan Harta Orang Tua Rina Lauwy dalam LHKPN, Kuasa Hukum Sebut Palsukan Tanda Tangan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Konflik Direktur Utama PT Taspen, ANS Kosasih dengan istrinya Rina Lauwy menjadi sorotan publik belakangan ini.

Rina blak-blakan bicara masalahnya saat diundang menjadi tamu dalam podcast Deddy Corbuzier. Rina didampingi kuasa hukumnya Kamaruddin Simanjuntak.

Rina membeberkan satu kejanggalan yang dia temukan saat masa gugatan perceraian yang dijalaninya. Rina menuturkan tidak pernah menandatangani surat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

"Dalam proses itu masih dengan kuasa hukum yang lama waktu itu kan untuk ASN harus melaporkan hak LHKPN tiap tahun. Saya tahu karena menandatangani satu surat dari KPK," katanya dikutip Kamis (31/8/2023).

Rina kaget saat mengetahui surat yang seharusnya ditandatanganinya sudah dipublikasi. Sedangkan, dia merasa belum membubuhkan tanda tangan ke dokumen yang setiap tahun didapatnya.

"Saat itu kok (surat) sudah dipublis? Sedangkan, saya belum tanda tangan," sambungnya.

Rina menyebut dari situ mulailah muncul konflik dengan sang suami. Dia pun mulai mengecek laporan tersebut dan menemukan pelanggaran berupa harta orang tuanya tercatut dalam surat tersebur.

Sedangkan, nama aset tersebut menggunakan nama orang tua Rina, bukannya nama ANS Kosasih. Tentunya hal itu tidak bisa dilaporkan oleh suaminya.

"Itu awal mula kok begini saya tidak mau langgar peraturan. Pas saya cek laporannya memang ada pelanggaran karena ada aset orang tua saya di sana," jelasnya.

Melihat kejanggalan tersebut, Rina berniat untuk menyurati KPK, namun sayangnya dia tidak mengetahui dengan jelas tata cara untuk mengadukan keluhan ke KPK.

"Saat itu saya ingin bersurat ke KPK tapi tidak tahu bagaiman caranya. Sempat minta tolong, ke beberapa kuasa hukum, Saya mau tanya (KPK) kok aset orang tua saya bisa ada di sini? Padahal bukan nama suami saya kenapa dia melaporkan, saya ingin klarifikasi aja," imbuhnya.

Dia khawatir dengan keluarnya surat tanpa sepengethuannya akan menimbulkan masalah yang semakin melebar dikemudian hari.

"Kan namanya kasian gitu orang tua punya ini kok bisa ada, kok bisa dipublis tanpa tanda tangan saya? jangan-jangan nanti tahu tahu keluar tanpa sepengetahuan saya banyak surat yang lain saya kan nggak mau," sebutnya.

Disisi lain, Kamaruddin Simanjuntak meyakini jika memang tanda tangan Eina telah dipalsukan untuk kepentingan surat tersebut. Dia pun blak-blakan menyebut Dirut BUMN adalah oknum dibalik pemalsuan tersebut.

"Tanda tangan dipalsu oleh Dirut BUMN itu. karena itu kan caranya didaftarkan harta itu ditanda tangan di bawah. Berati tanda tangan dibawah itu dipalsu," pungkas Kamarunddin. (Elva/Fajar).

Sentimen: negatif (66.6%)