KBRN, Jakarta: Anggota parlemen dari Partai Demokrat, partai oposisi utama di Korea Selatan, menggelar aksi unjuk rasa. Ini untuk menentang langkah Jepang membuang air limbah terkontaminasi nuklir ke laut.

Aksi ini sendiri diikuti oleh warga yang berkumpul di alun-alun stasiun kereta di Mokpo, kota pesisir barat daya Korsel. Di mana dengan meneriakkan slogan 'kami mengecam pembuangan air limbah Fukushima yang terkontaminasi nuklir ke laut oleh Jepang'. 

"Jepang membuang air limbah radioaktif ke laut hanya untuk menghemat biaya. Tindakan Jepang itu merupakan suatu kejahatan yang mengorbankan masyarakat di Korsel dan dunia," kata Pemimpin Partai Demokrat Korsel Lee Jae-myung seperti dilansir Xinhua, Kamis (31/8/2023). 

Saat ini pemerintah Korsel mengajukan gugatan ke pengadilan internasional untuk hukum laut. Terhadap pemerintah Jepang dan mengambil langkah mendukung nelayan dan industri perikanan yang mengalami kerugian.

Lebih lanjut, Lee menyebutkan bahwa Pemerintah Korsel harus secara tegas menentang pembuangan limbah ke laut oleh Jepang. Lantaran mengancam keselamatan seluruh umat manusia.

"Laut adalah milik seluruh umat manusia. Namun Jepang mengubah laut menjadi tempat pembuangan air limbah nuklir," ujarnya.