Jakarta, CNBC Indonesia - PT Freeport Indonesia (PTFI) menyebutkan perusahaan sudah berhasil memproduksi sebanyak 881 ribu ons emas dan 735 juta pon tembaga sepanjang semester I-2023.

Hal itu seperti yang dikatakan oleh Presiden Direktur Freeport, Tony Wenas. Dia mengatakan, pada tahun ini Freeport Indonesia menargetkan produksi emas sebanyak 1,8 juta ons emas. Adapun sampai pada semester I-2023 ini, produksi sudah menembus 881 ribu ons emas.

"Kita cukup baik perform, kalau dari produksi itu tembaga 735 juta pon dan emas 881 ribu ons. 735 juta pon dari rencana 1,6 miliar pon jadi kira-kira hampir separuh, jadi looks on target. Kalau emas 881 ribu ons dari target 1,8 atau 1,9 juta ons, ini masih sesuai dengan forecast kita bahkan lebih dari forecast kita," jelas Tony kepada CNBC Indonesia dalam program BUMN Performance Report 2023, Kamis (31/8/2023).

-

-

Dengan begitu, Tony mengatakan pihaknya berharap hingga akhir tahun 2023 ini target penjualan emas bisa tercapai hingga 1,8 juta ons emas. "Diharapkan sampai full year nanti kita bisa mencapai penjualan bisa mencapai 1,6 miliar pon tembaga dan 1,8 juta ons emas. Tetap on target," tambah Tony.

Diketahui, produksi emas Freeport selama Januari-Maret 2023 tercatat sebesar 402 ribu ons dan penjualan emas tercatat 266 ribu ons. Adapun harga rata-rata emas pada kuartal I 2023 sebesar US$ 1.949 per ons.

Sedangkan, produksi tembaga Freeport tercatat sebesar 329 juta pon selama kuartal I 2023 dan penjualan tembaga mencapai 198 juta pon. Adapun rata-rata harga jual tembaga sekitar US$ 4,07 per pon.

"Tingkat pengolahan bijih dari tambang bawah tanah PTFI rata-rata 164.800 metrik ton bijih per hari pada kuartal I 2023. PTFI menargetkan tingkat pengolahan bijih bisa melampaui 200 ribu metrik ton per hari untuk sisa 2023 ini," ungkap Chairman & CEO Freeport McMoran Richard C. Adkerson dalam rilis kinerja kuartal I 2023 FCX, 21 April 2023 lalu.

[-]

-

Kejar Target Bisnis, Varuna Fokus Logistik Angkutan Laut
(pgr/pgr)