Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Surabaya, Guntur, Trenggalek
Kasus: pengangguran
Khofifah vs Gus Ipul Jilid II akankah Terjadi di Pilgub Jatim 2024?
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Tahun 2018 menjadi momen tak terlupakan bagi publik Jawa Timur (Jatim) lantaran ada duel politik klasik dalam Pilgub Jatim 2018. Kala itu dua pasangan bertarung merebut hati masyarakat wilayah itu.
Adalah Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak yang diusung Partai Demokrat, Golongan Karya (Golkar), Nasional Demokrat (NasDem), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Hanura berhadapan dengan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno yang diusung PDI Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Gerindra, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Kedua pasangan itu saling berebut suara dari 30.155.719 pemilih.
Ada 67.644 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang diputuskan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim. Selanjutnya, 43 TPS di lembaga permasyarakatan.
Kala itu Gus Ipul merupakan petahana Wakil Gubernur Jatim, sedangkan Khofifah merupakan calon gubernur yang sudah tiga kali mencalonkan diri di pemilihan kepala daerah itu.
Di kesempatan ketiga, Khofifah memperkenalkan Emil Dardak sebagai pendampingnya. Kala itu, Emil dikenal memiliki prestasi yang cukup mentereng lantaran membawa perubahan di Trenggalek saat menjadi bupati.
Setelah menanti 10 tahun, Khofifah akhirnya menjadi orang nomor satu di Jatim. KPU Jatim menetapkan Khofifah-Emil Dardak yang merupakan paslon nomor 1 menjadi pemimpin Jatim, memperoleh 10.465.218 suara, atau 53,55 persen dari jumlah suara yang sah.
Nawa Bhakti Satya menjadi program yang menjadi unggulan Khofifah-Emil. Program tersebut berisikan sembilan program yang meliputi Jatim Sejahtera, Jatim Kerja, Jatim Akses, Jatim Agro, Jatim Berdaya, Jatim Berkah, Jatim Amanah, Jatim Harmoni, serta Jatim Cerdas dan Sehat.
Dari sembilan program itu, ada sebelas indeks kinerja utama yang meliputi pertumbuhan ekonomi, indeks theil, indeks gini, angka kemiskinan, indeks pembangunan gender, indeks pembangunan manusia, tingkat pengangguran terbuka, indeks refeormasi, indeks kesalihan sosial, indeks kualitas lingkungan hidup, dan indeks risiko bencana.
Lanjutkan masa baktiKhofifah-Emil Dardak masih berpotensi melanjutkan masa jabatannya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim. Direktur Surabaya Survey Center (SSC) Mochtar W Oetomo berujar, elektabilitas Khofifah dalam Pilgub Jatim 2024 paling tinggi, sebesar 34,2 persen.
Sementara Emil Dardak, elektabilitasnya sebagai calon Wakil Gubernur Jatim mencapai 35,8 persen. Mochtar berujar, elektabilitas suami Arumi Bachsin itu di atas nama-nama lainnya.
Survei tersebut dilakukan SSC dari 25 Juli 2023 sampai 3 Agustus 2023 di 38 kabupaten dan kota seluruh Jatim, dengan 1.200 responden. Survei tersebut menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Lalu, akankah duel klasik Pilgub Jatim Khofifah vs Gus Ipul jilid II bergulir?Dalam survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) pada 5 sampai 12 September 2022 terhadap 1.200 responden menggunakan metodologi random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen, nama Emil Dardak membayang-bayangi Khofifah. Elektabilitas eks Bupati Trenggalek itu ada di posisi dua dengan elektabilitas mencapai 11,50 persen, sedangkan Khofifah di urutan pertama dengan elektabilitas 37,25 persen.
Selanjutnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini berada di posisi tiga dengan 8,10 persen, Azwar Anas 5,50 persen, dan Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar Sadad 4,70 persen. Adapun Gus Ipul di posisi 8 dengan elektabilitas 3,5 persen.
"Saat ini, elektabilitas Khofifah masih dominan, belum ada calon atau nama lain yang mendekati elektabilitas Khofifah," kata Direktur ARCI Baihaki Sirajt, pertengahan September 2022.
Kendati demikian, belum ada pernyataan yang menyebut Khofah dan Gus Ipul akan kebali mencalonkan diri dalam Pilgub Jatim 2024.
Kepuasan masyarakatDalam survei yang dilakukan Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) pada 25 April 2023 sampai 4 Mei 2023, tingkat kepuasan masyarakat Jatim terhadap kepemimpinan Khofifah mencapai 82,7 persen. Populasi survei itu meliputi semua warga Jatim yang sudah memiliki hak pilih.
Menggunakan metode multistage random sampling, survei tersebut dilakukan terhadap 1.249 responden. Margin of error kurang lebih 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Ke mana Khofifah melangkah?Meskipun memiliki elektabilitas tinggi untuk melanjutkan lagi pengabdiannya di Jatim, tokoh Nahdlatul Ulama (NU) itu didekati sejumlah partai politik. Perempuan kelahiran Surabaya itu bahkan digadang-gadang menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres).
Khofifah menggungkap langkah yang akan diambil, tetap mengabdi di Jatim atau melangkah ke Jakarta. "Saya akan sowan minta pendapat dan nasihat para ulama, para kiai."
Seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara Jakarta belum lama ini, dia berujar, masih menanti rekomendasi dari para ulama terkait langkah yang selanjutnya akan ditempuh. Masa baktinya sebagai Gubernur Jatim akan berakhir pada Desember 2023.
“Kan ada pertemuan-pertemuan yang secara reguler dilakukan oleh para ulama-ulama, kiai-kiai di Jawa Timur. Dan belum sampai kepada posisi final bagaimana sesungguhnya rekomendasi untuk saya terutama,” ujarnya menegaskan.***
Sentimen: positif (99.9%)