KBRN, Jakarta: Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, perubahan iklim hingga fenomena El Nino membuat harga beras dunia naik hingga 50 persen. Menurutnya, kondisi tersebut mempengaruhi pedagang dan harga beras di dalam negeri.

"Climate change dan El Nino yang ada sekarang karena beras di dunia merangka naik ke 40-50 persen. Ini mempengaruhi kondisi nasional kita mempengaruhi pedagang kita," kata Mentan dalam keterangannya, Kamis (31/8/2023).

Dia memastikan, telah memiliki sejumlah langkah untuk mengantisipasi kenaikan harga beras tersebut. Seperti memetakan daerah rentan pangan, sehingga dapat dipersiapkan sejumlah upaya untuk mengintervensi.

Kemudian mewajibkan kabupaten dan kota melakukan percepatan tanam seribu hektar, melakukan perbaikan sumber-sumber air untuk pertanian. Kemudian membangun lahan pertanian 500 ribu hektar di 6 provinsi. 

Meliputi Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan. Termasuk, menyiapkan wilayah penyangga sebanyak empat provinsi cadangan yakni, Kalimantan Selatan, Lampung, Banten serta Nusa Tenggara Barat.

"Perintah Presiden digernaskan, yaitu Gerakan Nasional menghadapi El Nino. Ini berlangsung baik dengan lokasi dengan poligon," ujarnya.

Menurutnya, penyiapan 500 ribu hektar lahan pertanian untuk hadapi El Nino akan dimulai pada akhir Agustus hingga Oktober 2023. Dia berharap ratusan ribu hektar lahan dapat menjadi cadangan pangan nasional hingga akhir tahun 2023.