JABAR EKSPRES – Kabupaten Sumedang akan menjadi tuan rumah kualifikasi PON dan Kerjurnas Paralayang, mulai tanggal 1 sampai 8 September 2023,

Penyelenggaraan Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional atau PON XXI Tahun 2024 dan Kejuaraan Nasional atau Kejurnas itu, akan dipergunakan oleh ratusan pilot paralayang untuk Cross Country dan akurasi.

Sebanyak 174 pilot dari 17 provinsi direncanakan turun dalam even yang digelar di Kawasan Waduk Jatigede tersebut.

BACA JUGA: Para Pamong Praja IPDN Persiapkan Permainan Angklung Untuk Raih Rekor Dunia

Sekretaris Daerah kabupaten Sumedang Herman Suryatman mengatakan, bahwa Sumedang sebagai tuan rumah, itu merupakan hasil dari kerjasama antar lintas intansi.

“Ini kerja bareng Pemda Kabupaten Sumedang beserta lintas instansi dalam binaan Forkopimda dengan pihak FASI, KONI dan Kemenpora. Kita jadi tuan rumah,” kata Herman kepada JabarEkspres.com pada Kamis, 31 Agustus 2023.

Herman menyebutkan, bahwa kegiatan tersebut tentu bukan hanya sebatas kejuaraan olahraga, tetapi juga akan memacu pariwisatanya.

“Sejatinya olahraga paralayang ini merupakan pemantik pariwisata. Untuk itu, kita akan suguhkan atraksi kesenian, potensi pariwisata, kuliner hingga potensi alamnya,” ungkapnya.

Rencananya para pilot akan melakukan fun fly di Taman Seribu Cahaya sekaligus melihat keindahan pemandangan eksotis Jatigede juga destinasi unggulan Jawa Barat yaitu Menara Kujang Sapasang.

“Mudah mudahan para atlet dari berbagai penjuru nusantara bukan hanya ikut kompetisi di Sumedang, tetapi juga menikmati potensi Pariwisata Kabupaten Sumedang. Kalau sudah ke Sumedang, nanti akan kembali lagi ke Sumedang,” tuturnya.

BACA JUGA: Seharian di Sumedang, Kunker Gubernur Jabar Beserta Istri Disambut Meriah oleh Warga

Terakhir Sekda berharap Sumedang sebagai Paradise Van Java bisa ditata menjadi kabupaten pariwisata dan di dalamnya menjadi ‘surganya’ olahraga paralayang.

“Mudah mudahan apa yang menjadi harapan bupati dan wakil bupati serta harapan kita semuanya Sumedang bisa menjadi Kabupaten Pariwisata (terwujud) dan tentu didalamnya menjadi surga pariwisata, surga paralayang,” pungkasnya. (Mg11)