KNews.id –  Juru bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menjelaskan lebih jauh soal akses antar moda transportasi light rail transit atau LRT Jabodebek, khususnya di Stasiun LRT Halim. Menurut dia, di stasiun tersebut LRT Jabodebek nantinya akan terintegrasi dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) melalui skybridge (jembatan layang).

“Kita pastikan kereta cepat juga sudah established dalam arti prasanannya, baru kemudian Halim kita fungsikan,” ujar Adita setelah peresmian LRT Jabodebek di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta Selatan, pada Senin, 28 Agustus 2023.

Adita menjelaskan, secara konstruksi skybridge itu sebenarnya sudah selesai. Namun, karena beroperasinya kereta cepat masih menunggu beberapa waktu, fasilitas itu belum difungsikan. Jadi jika KCJB beroperasi, otomatis skybridge akan beroperasi. “Seharusnya begitu. Karena kan terintegrasi LRT. Nanti orang yang akan ke Bandung, berhenti di Halim, ganti KCJB,” ucap Adita.

Hari ini LRT Jabodebek beroperasi dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi. LRT Jabodebek memiliki 18 stasiun dalam dua lintas pelayanan, yakni Cibubur Line dan Bekasi Line.

Cibubur Line melayani perjalanan dari Stasiun Harjamukti di Depok, Jawa Barat, menuju Stasiun Dukuh Atas di Jakarta dan melintasi 12 stasiun pemberhentian dengan jarak tempuh 24,3 kilometer. Sementara, Bekasi Line melayani perjalanan dari Stasiun Jati Mulya di Kabupaten Bekasi menuju Stasiun Dukuh Atas dan melintasi 14 stasiun pemberhentian dengan jarak tempuh 27,3 kilometer.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan alur integrasi antarmoda dengan kereta layang itu telah berjalan baik. Budi Karya bersama Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal melakukan pengecekan kesiapan integrasi kemarin, Ahad, 27 Agustus 2023.

Dalam tinjauannya, Budi menumpang LRT Jabodebek dan mengunjungi sejumlah Stasiun LRT di antaranya yaitu Stasiun Cawang dan Cikoko. Dia juga memastikan akses dari dan menuju Stasiun LRT ke moda lanjutan lainnya telah disiapkan dengan baik. (Zs/Tmp)