Selain aktif sebagai kreator konten, Rivan Kurniawan, praktisi pasar modal sekaligus value investor, juga memiliki kesibukan lain untuk mengisi waktu luangnya. Di antaranya, ia menjadi pelatih di training workshop yang dirintisnya dan menekuni dunia penulisan dengan merilis buku-buku yang memberikan wawasan tentang pasar modal.

Di balik kesuksesan yang diperoleh, Rivan mengaku seringkali menghadapi rintangan dan tantangan yang mengujinya. Ia menjelaskan bahwa telah menghadapi kekhawatiran dari keluarganya terkait keputusannya untuk mengundurkan diri dari pekerjaan dan menjadi full time investor.

“Masuk ke dalam dunia content creator ataupun masuk ke dalam bisnis sendiri itu struggle-nya banyak. Pertama adalah dari keluarga, itu pun juga sebenarnya karena sayang, tapi jadi khawatirnya berlebihan,” jelas Rivan, dikutip dari kanal Youtube Syailendra Capital pada Selasa (29/8/2023).

Baca Juga: Alasan Rivan Kurniawan Jadi Kreator Konten: Kurangnya Informasi Pasar Modal di Indonesia

Meskipun ia telah memiliki karier yang cemerlang, keinginannya untuk menggali potensi di dunia investasi membuat keluarganya khawatir. Namun, Rivan membuktikan bahwa tekadnya menghadapi rintangan ini lebih kuat dari kekhawatiran tersebut.

“Kayak ditanya bahwa karier saya ini kan udah bagus, apa enggak sayang ditinggalin. Keluarga bilang coba dipikirin lagi. Itu kan sebenarnya mereka care ya, tapi karena memang tekad saya udah bulat, ya udah tetep jalan,” tambah Rivan.

Tidak hanya keluarga, pendapat teman dekatnya pun menjadi suatu tantangan. Ada kalanya beberapa dari teman dekatnya tidak setuju dengan keputusan yang diambil oleh Rivan.

Namun, Rivan percaya perjalanan ini adalah miliknya dan bahwa ia harus memutuskan sesuatu untuk dirinya sendiri. Meskipun pandangan teman mungkin bervariasi, Rivan tidak membiarkan itu menggoyahkan tekadnya.

“Dari pertemanan terdekat juga ada. Maksudnya di awal-awal tuh ketika misalkan yang kita berharap sama teman menjadi support kita, tapi malah enggak gitu loh. Nah itu akan ada selalu seperti itu,” lanjutnya.

Tidak hanya bertarung melawan pandangan dari lingkungannya, tetapi Rivan juga menghadapi tanggapan yang beragam dari audiens terhadap konten yang dibuatnya. 

Tidak semua orang selalu menerima atau menolak dengan semangat penuh. Ada yang memberikan tanggapan positif, ada yang bersikap netral, dan tentu saja, ada yang merasa kurang cocok dengan konten yang dia hadirkan.

“Selama perjalanan saya, tantangan terbesar sebenarnya berasal dari audiens itu sendiri. Dari audiens tentunya ada berbagai respons, termasuk apresiasi dan reaksi netral, tapi ada juga nih yang komennya ya seperti itulah,” tutur Rivan.

Namun, yang paling menarik dari perjalanan Rivan adalah bagaimana ia selalu menjadikan visi terbesarnya sebagai investor sebagai panduan dalam menghadapi rintangan. 

Visi tersebut tidak hanya membantunya tetap fokus pada tujuan, tetapi juga memberikan kekuatan untuk terus maju dalam mengatasi hambatan yang datang silih berganti.

Baca Juga: Kiat-Kiat Lo Kheng Hong Sebelum Berinvestasi di Pasar Saham: Jangan Beli Kucing dalam Karung!

“Contohnya, ketika modal terbatas dan tampaknya enggak sebanding, maka seseorang mungkin memutuskan untuk mundur. Atau misalnya setelah beberapa bulan usaha tidak menghasilkan juga, kemudian mundur. Namun, menurut pandangan saya, jika kita memiliki visi yang besar, saya pikir akan layak untuk diperjuangkan,” tutup Rivan.

Baca Juga: Melalui Neo Wish, Tabungan Berjangka Bank Neo Commerce Capai Rp 25,12 Miliar per Agustus 2023

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.