Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bekasi, Denpasar
Tokoh Terkait
Kemensos Bantu Disabilitas Netra Mampu Kenali Lingkungan Lewat Orientasi Selasa, 29/08/2023, 21:15 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Instruktur Orientasi Lingkungan Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Ferdo Suhantono mengatakan, salah satu tantangan mendasar bagi penyandang disabilitas sensorik netra adalah kemampuan mereka melakukan pengenalan lingkungan. Tidak berfungsinya kemampuan visual, membuat mereka terkendala mengenali objek di sekitarnya.
Akibatnya, mereka bisa menabrak objek di lingkungan sekitar, dan menghambat mobilitas mereka. Untuk itu, mereka membutuhkan bimbingan bagaimana mengoptimalkan panca indera lain sehingga membantu meningkatkan mobilitas.
Baca Juga: 218 Murid SLB N 1 Denpasar Bali Dapat Bantuan Pemenuhan Nutrisi dari Kemensos
Untuk membantu penyandang disabilitas sensorik netra meningkatkan akses terhadap lingkungan sosialnya, Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi memberikan layanan yang disebut orientasi lingkungan.
"Tujuan orientasi lingkungan ini agar penerima manfaat mampu melakukan aktivitas secara mandiri seperti ke toilet, ke dapur untuk mengambil makanan, dan ke berbagai fasilitas yang ada di STPL tanpa harus tergantung pada orang lain," kata Ferdo dalam keterangan persnya, Selasa (29/8/2023).
Targetnya, menurut Ferdo, hingga akhirnya nanti dia akan mampu melakukan perjalanan sendiri sesuai tujuan yang diinginkan. "Secara praktis orientasi lingkungan ini menggunakan metode lima M, yaitu meraba, mendengar, merasa, mencium, dan melihat," ungkap Ferdo.
Salah satu penerima layanan adalah Sa'ani. Warga Tambun, Jawa Barat, ini kesulitan mengenali lingkungannya. Karena belum mengenal teknik mengenali lingkungannya, ia sering menabrak objek sekitar.
"Pertama mau ke rumah teman main, padahal ga jauh. Jalannya ke mana (saya tidak tahu), ya sudah nabrak tembok karena masih belum tahu tekniknya," kata Sa'ani.
Setelah hampir dua minggu mengikuti orientasi lingkungan, dia merasakan ada kemajuan dalam mengenal lingkungan sekitar dengan bimbingan dari instruktur.
"Setelah belajar dengan Mas Wisnu sudah tahu teknik perlindungan tubuh bagian atas dan bagian bawah dengan menggunakan tangan menyilang di depan wajah dan bagian perut," katanya dengan raut wajah penuh kebanggaan.
Sekarang, lanjutnya, dia sudah tidak takut; kalau nabrak, jidatnya sudah tidak kena tiang karena dilindungi tangan.
Baca Juga: Mimpi Besar Wayan Koster, Sediakan Bus Listrik Rute Buleleng-Denpasar: Biar Bisa Ngayah di Desa Adat
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Sentimen: positif (100%)