Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Paspampres
Tokoh Terkait
Mintarsih Pastikan Suami Nikita Willy Diseret dalam Pemeriksaan Kasus Saham Blue Bird
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Sengketa saham Blue Bird hingga kini masih belum menemui titik terang. Sebagai pihak yang mengaku mendapat kerugian akibat penggelapan saham ini, Mintarsih bersikeras mengusut tuntas semua jajaran yang diduga menyelewengkan saham, termasuk suami Nikita Willy, Indra Priawan.
Mintarsih resmi melaporkan kasus dugaan penggelapan saham Blue Bird ke Bareskrim Mabes Polri pada Rabu, 2 Agustus 2023.
Laporan tersebut dilayangkan Mintarsih kepada mendiang kakak Chandra Suharto Djokosoetono (mertua Nikita Willy) dan adiknya, Purnomo Prawiro.
Meski Indra Priawan tak terlibat secara langsung, Mintarsih menyebut suami Nikita Willy mengetahui aksi dugaan penggelapan saham Blue Bird.
Baca Juga: Jerit Pilu Imam Masykur Disiksa Paspampres, Menangis Minta Dikirim Rp50 Juta saat Punggung Berlumur Darah
"Yang terlibat adalah kakak saya dan adik saya. Kakak saya punya anak empat. Salah satu dari anak empatnya itu, ahli warisnya ya suami dari artis itu. Jadi terlibat atau tidak? dia juga tahu permasalahannya. Mungkin tidak tahu 100 persen," kata Mintarsih.
Terlebih dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun 2013, dia sempat bertemu Indra Priawan.
"Saya ketemu Indra dulu saat RUPS tahun 2013," kata Mintarsih, ditemui di kawasan Kedoya, Jakarta Barat, pada Senin, 28 Agustus 2023.
Indra Priawan bisa hadir di RUPS karena berstatus sebagai pewaris saham ayahnya, Chandra Suharto Djokosoetono setelah meninggal dunia. Sebagai sesama pemegang saham, Mintarsih yakin Indra Priawan mengetahui adanya konflik internal antara mereka gara-gara dugaan penggelapan.
Baca Juga: Tak Restui Putrinya Rujuk dengan Indra Bekti, Ibu Aldila Jelita Putus Komunikasi dengan sang Cucu
"Jelas dia pemegang saham. Dia kan turunan dari kakak saya," ujar Mintarsih.
Dalam rapat RUPS tersebut, Mintarsih juga mengaku dirinya beserta pemegang saham lainnya mendapat perlakuan kurang menyenangkan.
"Saya pemegang saham, kenapa mesti dicek bawa senjata atau tidak. Kemudian dimasukkan ke kamar gelap, sedangkan yang lain tidak. Jadi Indra pasti tahu ada permusuhan. Bagaimana mungkin dia tidak tahu kalau ada yang dimasukkan ke kamar gelap," ucap Mintarsih.
Berkaca dari kejadian tersebut, Mintarsih yakin kelak Indra Priawan akan ikut dimintai keterangan oleh penyidik.
"Sebagai seorang anak, ya masak enggak tahu apa-apa, yang ikut sebagai pemilik? Nanti tahap kedua dia akan dipanggil langsung. Kami masih menunggu saja dari pihak kepolisian," ucap Mintarsih.
Baca Juga: Marjam Abdurahman Tak Izinkan Aldila Jelita Rujuk dengan Indra Bekti, Sebut Rumah Tangga Putrinya Bak Sinetron
Indra Priawan Ikut TerseretMintarsih menduga keluarganya, termasuk Indra Priawan menggelapkan hasil saham Blue Bird miliknya.
Dalam hal ini, Mintarsih menyebut Indra Priawan bisa terseret masalah hukum karena ikut andil bersama ibu dan paman-pamannya yang turut mengelola saham perusahaan Blue Bird.
"Perusahaan yang dikelola oleh beberapa orang termasuk suami Nikita Willy, tapi dia jelas ikut mengambil hak saya. Tapi itu lebih baik lain kali karena Pak Kamaruddin juga masih menunda pemanggilannya," kata Mintarsih, tante Indra Priawan.
Mintarsih menyebut somasi yang dilayangkannya itu karena selama hampir 13 tahun dia tidak mendapatkan keuntungan apa-apa dari saham yang dimilikinya di perusahaan Blue Bird.
"Saham saya 33,3 persen. Apalagi gaji saya juga tidak dibayar. Kapan? Itu (gaji) kira-kira 13 tahun tidak dibayar," ujarnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Mantra Room.
Dia pun menyadari sahamnya merosot sejak Blue Bird menjadi perseroan. Jumlah kerugian yang dialami Mintarsih kabarnya mencapai Rp40 miliar.***
Sentimen: negatif (100%)