Gedung Putih mengumumkan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan mengunjungi Vietnam usai menghadiri KTT G20 di India. Biden direncanakan ke Vietnam pada 10 September.

Dilansir AFP, Selasa (29/8/2023), kunjungan ke Hanoi, yang merupakan tindak lanjut dari kunjungan beberapa hari ke India untuk menghadiri KTT G20, terjadi ketika Washington berupaya untuk melawan pengaruh Tiongkok di wilayah tersebut.

Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan Biden dan para pemimpin di Vietnam akan mendorong pertumbuhan perekonomian. Pertemuan itu juga akan mendorong pertukaran pelajar kedua negara.

-

-

"Mendorong pertumbuhan perekonomian Vietnam yang berfokus pada teknologi dan didorong oleh inovasi," katanya.

Diskusi tersebut juga akan membahas cara-cara untuk menghadapi perubahan iklim. "Memerangi perubahan iklim, dan meningkatkan perdamaian, kemakmuran, dan stabilitas di kawasan," jelansya.

Biden telah mengumumkan pada awal Agustus bahwa dia akan segera melakukan perjalanan ke Vietnam, dan mengatakan bahwa Hanoi 'ingin mengubah hubungan kita dan menjadi mitra'.

Selain hubungan perdagangan yang semakin erat, Amerika Serikat dan Vietnam sama-sama mempunyai kekhawatiran yang sama atas kekuatan Tiongkok yang semakin meningkat.

Gesekan telah meningkat selama bertahun-tahun antara Beijing dan negara-negara Asia Tenggara, khususnya Vietnam dan Filipina, terkait klaim maritim Tiongkok di Laut Cina Selatan.

Washington dan Hanoi berjanji pada bulan April untuk meningkatkan hubungan diplomatik ketika Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken singgah dalam perjalanannya ke pertemuan para menteri luar negeri Kelompok Tujuh (G7) di Jepang.