Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Domba
Institusi: UNAIR
Kab/Kota: Surabaya, Sidoarjo
Tokoh Terkait
Ahmad Muhdlor
Peringati Hari Pahlawan, Ini Pesan Bupati Sidoarjo
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Sidoarjo (beritajatim.com) – Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) mengatakan lebih dari satu abad yang lalu dan sejak Belanda masuk bangsa Indonesia terpecah-pecah karena politik adu domba.
Namun akhirnya semua menyadari bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa dengan suku, ras dan agama yang berbeda-beda. Perbedaan itu diharapkan tidak menjadi pemecah belah persatuan. Justru sebaliknya perbedaan diharapkan dapat memperkaya dan memperkuat bangsa Indonesia.
Pesan itu disampaikan Bupati Gus Muhdlor saat bertindak menjadi inspektur upacara bendera memperingati Hari Pahlawan di Alun-alun Kabupaten Sidoarjo, Rabu, (10/11/2021). “Kita harus terus menggelorakan gotong royong persatuan dan kesatuan Indonesia,” pintanya.
Gus Muhdlor juga mengatakan toleransi terhadap perbedaan yang ada harus terus dijaga. Seperti halnya semboyan bhinneka tunggal ika, berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Alumnus Unair itu meminta saat ini harus lebih maju ditahun sebelumnya. Hal itu harus dilakukan untuk membuktikan kepada dunia bahwa kita semua bisa mewujudkan cita-cita para pahlawan.
“Kita bukan bangsa yang lemah yang menerima kemerdekaan sebagai hadiah dari penjajah, namun secara bersama kita bisa mengalahkan dan mengusir bala tentara terkuat dunia,” terangnya.
Dikatakannya pertempuran 10 November 1945 di Surabaya harus menjadi contoh. Pertempuran yang kini diperingati sebagai hari pahlawan tersebut harus dicontoh sebagai satu tekad gigih berjuang dan pantang menyerah tanpa mengenal perbedaan apapun.
Selain itu semangat pertempuran saat itu seakan tidak mengenal keterbatasan ataupun halangan. Hal seperti itu yang harus menjadi semangat saat ini dalam mengisi kemerdekaan.
“Jiwa persatuan yang tidak menanyakan asal usul semangat pantang menyerah ini harus kita resapi, lestarikan sebagai bangsa untuk menghadapi tantangan dan ancaman apapun, kita adalah anak dan cucu kandung dari pahlawan bangsa,” pintanya.
Dirinya meminta semangat, tekad dan keyakinan pahlawan bangsa harus menjadi inspirasi generasi penerus bangsa. Hal tersebut sejalan dengan tema hari pahlawan tahun ini yakni pahlawanku inspirasi ku.
Dikatakannya musuh bersama sesungguhnya saat ini adalah kemiskinan dan kebodohan. Dan potensi untuk mengalahkannya sangat besar. Pasalnya Indonesia mempunyai sumber daya alam yang melimpah dan letak geografis yang strategis.
“Melalui peringatan hari pahlawan tahun 2021 ini, marilah kita bersama bahu membahu dengan penuh keikhlasan dan rasa tanggung jawab serta penghormatan atas jasa-jasa para pahlawan dapat memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara sesuai dengan kemampuan dan profesi masing-masing,” ajak putra KH Agoes Ali Masyhuri pengasuh Pesantren Progresif Bumi Shalawat itu.
Dalam upacara peringatan hari pahlawan pagi tadi juga disematkan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya oleh Bupati Sidoarjo serta Wakil Bupati Sidoarjo dan Ketua DPRD Sidoarjo.
Satyalancana Karya Satya adalah tanda kehormatan yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada Pegawai Negeri Sipil yang telah melaksanakan tugasnya dengan menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, kedisiplinan, serta telah bekerja terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. (isa/kun)
Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks
Post navigation
Sentimen: positif (100%)