Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Paspampres
Kab/Kota: Banda Aceh, Bireuen
Kasus: pembunuhan, penganiayaan
Tokoh Terkait
DPR Kecam Pembunuhan Warga Aceh oleh Oknum Paspampres, Desak Panglima TNI Usut Tuntas dan Transparan
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT – Kasus penganiayaan yang berujung meninggalnya seorang warga asal Kabupaten Bireuen, Aceh di Jakarta, yang diduga dilakukan oknum TNI sudah sampai ke telinga anggota DPR. Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya (TRH) mengecam dan mengutuk keras tindakan kriminal tersebut.
"Kami mengecam aksi keji yang dilakukan terhadap Imam Masykur, warga Bireuen. Aksi kriminal ini harus diusut tuntas," kata Teuku Riefky Harsya yang dikonfirmasi dari Banda Aceh, Minggu, 27 Agustus 2023.
Dugaan penganiayaan hingga menyebabkan hilangnya nyawa itu dialami Imam Masykur (25), warga asal Aceh yang bekerja di Jakarta. Korban diduga diculik oleh beberapa orang yang melibatkan anggota TNI.
Setelah kejadian tersebut, keluarga dari Imam mendapatkan telepon dan juga video korban yang sedang disiksa oleh para penculik. Dalam video yang diterima keluarga, Imam dipaksa untuk meminta uang Rp50 juta kepada keluarganya.
Baca Juga: Polisi Proses Kasus Youtuber vs Pemotor Lawan Arah, Tersangka Lebih dari Satu Orang
Setelah beberapa waktu, tidak ada kabar dari Imam, hingga akhirnya keluarga mendapat kabar bahwa Imam sudah tewas. Kabar itu diterima keluarga lewat Polisi Militer Kodam Jaya, melalui surat keterangan jenazah yang diberikan.
Dalam surat tersebut, disampaikan bahwa terduga pelaku yang melakukan penganiayaan tersebut adalah Praka RM bersama dua orang temannya. Praka RM merupakan anggota TNI yang berdinas di kesatuan Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan (Yonwalprotneg) Paspampres dan kini sudah ditahan polisi militer.
Teuku Riefky Harsya mendorong kasus pembunuhan yang melibatkan anggota Paspampres ini harus diusut tuntas secara transparan. Ia menegaskan bahwa dirinya secara resmi akan menyurati Panglima TNI Laksamana Yudo Margono agar proses hukum pelaku segera ditegakkan.
Baca Juga: 3 Tahap Olah Limbah Nuklir, Salah Satunya Pengondisian
"Dalam kapasitas saya sebagai salah satu pimpinan Komisi I yang bermitra dengan TNI, saya akan menyurati Panglima untuk memastikan kasus ini diusut tuntas dan transparan ke publik," ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Dia meminta supaya Praka RM dijatuhi hukuman sesuai dengan peraturan yang berlaku bagi anggota TNI. Instansi militer itu diminta untuk menegakkan hukum yang tak pandang bulu.
Dalam kesempatan yang sama, Teuku ikut menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban yang berasal dari Gandapura, Bireuen, Aceh itu. "Saya ikut berduka atas kejadian ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran atas kejadian ini," kata Riefky Harsya.
Pelaku sudah ditahanSementara itu, Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Mayor Jenderal TNI Rafael Granada Baay mengatakan Polisi Militer Kodam Jayakarta telah Praka RM terkait atas dugaan keterlibatan penganiayaan tersebut.
"Terkait kejadian penganiayaan, saat ini pihak berwenang yaitu Pomdam Jaya sedang melaksanakan penyelidikan terhadap dugaan adanya keterlibatan anggota Paspampres dalam tindak pidana penganiayaan," kata Rafael saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu, 27 Agustus 2023.
Akan tetapi, Rafael sendiri tidak merinci terkait kronologi peristiwa tersebut ataupun jumlah personel TNI yang diduga terlibat. Dia juga tidak menyebut hilangnya nyawa korban itu diawali dengan tindak penculikan dan pengancaman.
Rafael hanya memastikan bahwa ada satu anggota Paspampres yang diduga terlibat dan tengah diperiksa. "Yang jelas satu anggota Paspampres," kata dia, dikutip dari Antara.***
Sentimen: negatif (100%)