Sentimen
Positif (76%)
28 Agu 2023 : 16.43
Informasi Tambahan

BUMN: Perum BULOG

Kab/Kota: Klender

Tokoh Terkait

Darurat Harga Beras, RI Tanda-Tanda Impor Beras Lagi?

28 Agu 2023 : 23.43 Views 1

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Darurat Harga Beras, RI Tanda-Tanda Impor Beras Lagi?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, sampai saat ini tidak ada rencana pemerintah menambah kuota impor beras meski harga beras terus menanjak naik dan cetak rekor. Pemerintah sendiri sudah menugaskan Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 2 juta ton sampai akhir tahun 2023

"Tidak bertambah. 2 juta ton di 2023. Saat ini kurang 400 ribu ton lagi (yang belum masuk Indonesia," kata Arief kepada CNBC Indonesia, Senin (28/8/2023).

"(Cuma sampai yang 2 juta ton?) Benar. Tidak ada rencana penambahan impor sampai saat ini," tambahnya.

-

-

Hal senada disampaikan Direktur Utama Bulog Budi Waseso (Buwas).

"Enggak lah (gak nambah impor lagi). Pokoknya itu sudah kuota kita yang harus kita selesaikan. Itu sudah cukup," ujarnya kepada wartawan usai memantau ketersediaan beras bersama Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi di Pasar Klender, Senin (28/8/2023).

Saat ini, lanjut Buwas, realisasi impor beras yang sudah dikuasai Bulog ialah sebanyak 1,6 juta ton, dan sisanya 400 ribu ton ada yang masih dalam perjalanan dan ada juga sebagian yang sudah masuk ke daerah atau wilayah di seluruh Indonesia.

"Yang terealisasi sudah 1,6 juta ton, tinggal 400 ribu ton. Sebagian masih di perjalanan dan sebagian lagi sudah masuk di wilayah-wilayah," jelasnya.

"Jadi sekarang kita tidak tumpuk di satu tempat, Kalau dulu kan banyak di Jawa, umpamanya di Jakarta dan di Jawa Timur. Sekarang nggak, langsung dikirim ke daerah-daerah, bahkan di Papua pun kita langsung kirim dari Thailand ke Papua," kata Buwas.

Buwas menargetkan seluruh beras impor 2 juta ton itu seluruhnya akan masuk ke Indonesia pada akhir November atau paling lambat awal Desember 2023.

"Jadi terakhir datang dari seluruh 2 juta ton itu akhir November atau awal Desember 2023, itu selesai," ucapnya.

Maka dari itu, saat ini pihaknya tengah gencar menggelontorkan beras tersebut untuk operasi pasar melalui program SPHP, supaya tidak menumpuk di gudang Bulog.

"Makanya sekarang kita harus segera menggelontorkan supaya tidak menumpuk di gudang," pungkasnya.

Rekor Baru Harga Beras

Sementara itu, Panel Harga Badan Pangan menunjukkan, harga beras pada hari Minggu (27/8/2023) naik cetak rekor baru.

Tercatat, harga beras medium naik Rp40 ke Rp12.210 per kg dan beras premium naik Rp20 ke Rp13.880 per kg.

Sepekan sebelumnya (21 Agustus 2023), harga beras medium tercatat di Rp12.090 per kg dan beras premium di Rp13.780 per kg.

Harga tersebut adalah rata-rata nasional di tingkat pedagang eceran.

Foto: Dirut Bulog Budi Waseso dan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi pantau ketersediaan beras di ritel modern, Robinson Klender, Senin (28/8/2023). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Dirut Bulog Budi Waseso dan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi pantau ketersediaan beras di ritel modern, Robinson Klender, Senin (28/8/2023). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Dalam pantauan ketersediaan beras di Pasar Klender tersebut, Buwas mengungkapkan, harga jual beras premium saat ini sudah berada di kisaran Rp16.000 hingga Rp17.000 per kilogram (Kg) atau sudah di atas harga eceran tertinggi (HET) beras premium Rp 13.900 per kg.

"Sekarang ini kita lihat sendiri beras premium sampai ada yang Rp16.000, Rp17.000," kata Buwas

Untuk itu, lanjutnya, intervensi akan terus dilakukan dengan operasi pasar lewat program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kemasan 5kg ke ritel-ritel modern dan pasar tradisional.

"Beras yang ada di gudang Bulog merupakan beras premium. Kualitasnya bagus, premium. Tapi harganya murah," pungkasnya.


[-]

-

Bulog Impor Beras dan Daging Kerbau, Sudah Masuk RI Berapa?
(dce)

Sentimen: positif (76.2%)