Jember (beritajatim.com) – Partai Kebangkitan Bangsa mengkritik alokasi anggaran Rp 5 miliar untuk club house Padang Golf Glantangan dalam Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Jember 2022.

“Kami bukannya tidak setuju. Tapi menurut kami anggaran ini tidak tepat dialokasikan dalam situasi pandemi saat ini,” kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang PKB Jember Ayub Junaidi.

Apalagi, lanjut Ayub, status tanah padang golf Glantangan yang berada di wilayah PT Perkebunan Nusantara XII ini belum jelas keterkaitannya dengan Pemkab Jember. “Apakah ada kerjasama operasional atau bagaimana?” katanya.

PKB meminta agar rencana program itu tak dilanjutkan. Ayub lebih sepakat jika anggaran Rp 5 miliar dialihkan untuk membiayai usaha mikro kecil menengah (UMKM). “Ada berapa UMKM yang akan terbantu dengan anggaran itu,” katanya.

Bupati Hendy Siswanto mengatakan, Pemkab Jember memiliki kerjasama dengan PTPN XII. “Diawali dengan kerjasama operasi pembangunan Bandar Udara Notohadinegoro dan Lapangan Golf Kebun Glantangan antara PTPN XII dan Pemerintah Kabupaten Jember melalui perjanjian kerjasama. Namun demikian sebelum melaksanakan kegiatan, kami akan memastikan dan menyiapkan lagi aspek hukum dan administrasi atas lokasi dimaksud,” katanya, dalam sidang paripurna pembahasan APBD 2022 di gedung DPRD Jember, Rabu (10/11/2021).

Hendy mengingatkan, lapangan golf di Glantangan adalah salah satu kebanggaan Kabupaten Jember. “Ini karena tidak semua kabupaten memiliki lapangan golf,” katanya.

“Tentunya selain bermanfaat untuk membentuk atlet pada cabang golf, sarana olahraga, sarana wisata, juga sangat berpotensi untuk meningkatkan investasi ekonomi di Kabupaten Jember dan menimbulkan multiplier effect pada sektor lainnya,” katanya. Melihat besarnya dampak kehadiran lapangan golf Glantangan, pemerintah daerah wajib mengembangkannya. [wir/suf]