FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa LRT Jabodebek telah terintegrasi dengan transportasi umum lainnya. Seperti, TransJakarta dan KRL.

Hal ini disampaikan Menhub saat melakukan pengecekan kesiapan LRT Jabodebek bersama Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal sebelum diresmikan Presiden Joko Widodo pada Senin besok, 28 Agustus 2023.

"Saya tadi mengecek integrasi antarmoda yang dapat diakses dari Stasiun LRT Cawang dan Cikoko. Alhamdullilah telah terintegrasi dengan TransJakarta dan juga KRL," kata Menhub Budi dalam keterangannya, Minggu (27/8).

Dia berharap, kehadiran LRT Jabodebek yang akan segera dioperasikan untuk umum bisa mempermudah masyarakat dalam menjangkau tempat demi tempat dengan transportasi massal.

"Semoga dengan hadirnya LRT Jabodebek akan mempermudah akses masyarakat menggunakan transportasi massal. Aminn YRA," imbuhnya.

Dalam video yang diunggah di Instagram pribadinya, Menhub Budi juga memastikan kesiapan peresmian tidak hanya dalam integrasi moda transportasi. Melainkan juga kesiapan para petugas yang akan melayani masyarakat.

Dalam tinjauannya, Budi memastikan bahwa seluruh petugas LRT Jabodebek bisa melayani seluruh penumpang dengan senyuman.

"Selain mengecek sarana dan prasarana, saya juga memastikan kesiapan para petugas untuk melayani masyarakat. Siang tadi, saya bertemu dengan dua Mbak Adel dan Mas Aji untuk melihat senyum manis yang akan diberikan kepada penumpang LRT Jabodebek," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA-Kemenhub) telah menetapkan tarif LRT Jabodebek untuk rute terjauh, Stasiun Harjamukti-Stasiun Jatimulya adalah Rp 27.400.

Tarif tersebut dipastikan telah mendapat subsidi pemerintah atau public service obligation (PSO) sebesar 37 persen atau sebesar Rp 16.523. Adapun tarif asli dari operator untuk LRT Jabodebek rute Harjamukti-Jatimulya sebesar Rp 43.923 per satu kali perjalanan.

Untuk diketahui, besaran tarif bersubsidi LRT Jabodebek telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 67 tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Angkutan Orang dengan Kereta Api Ringan (LRT) Terintegrasi Jabodebek untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik yang telah ditetapkan pada 14 Juli 2023.

Dalam peraturan tersebut, dijelaskan mengenai besaran tarif LRT Jabodebek, yakni Rp 5.000 untuk 1 km pertama, dan selanjutnya Rp 700 untuk setiap kilometer (km) selanjutnya.

"Ada tarif yang kita hitung berdasarkan Rp 5.000 per kilometer pertama dan Rp 700 untuk kilometer selanjutnya. Itu tarif tertinggi dari Harjamukti - Jatimulya Rp 27.400," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Mohamad Risal Wasal di Kantor Kemenhub Jakarta, Jumat (18/8). (jpg/fajar)