Sentimen
Positif (84%)
26 Agu 2023 : 22.07
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Indonesia

Tokoh Terkait

Penguatan Strategi Ketahanan Usaha bagi Masa Depan Seni Keroncong Tugu

26 Agu 2023 : 22.07 Views 1

TVOneNews.com TVOneNews.com Jenis Media: News

Penguatan Strategi Ketahanan Usaha bagi Masa Depan Seni Keroncong Tugu

tvOnenews.com - Pada Rabu 23 Agustus 2023, tim pengabdian masyarakat dari prodi Ketahanan Nasional, Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia yang diketuai oleh Dr. Palupi Lindiasari Samputra mengadakan kegiatan edukasi berupa sharing ilmu ketahanan usaha dan pentingnya strategi bagi manajemen dan pelaku seni budaya Betawi di Kerontjong Toegoe.

Seni keroncong pertama kali di perkenalkan oleh komunitas Kerontjong Toegoe yang bertempat di Living Museum, Kampung Tugu. Jakarta Utara. Kegiatan Sharing  ilmu bertujuan untuk mengenalkan konsep berpikir ketahanan dalam kegiatan usaha. 

Menurut Agnes Sri Poerbasari M.Si di tengah gelombang masuknya budaya asing dari berbagai negara ke Indonesia, menuntut pelaku seni untuk berpikir stratejik ketahanan demi melindungi serta melestarikan budaya Betawi dengan cara masuk pada industri usaha seni.

Oleh karenanya Dr. Palupi Lindiasari Samputra menegaskan dengan memahami konsep ketahanan usaha, para pelaku seni dapat  mengenali kekuatan, kemampuan serta keunikan usahanya dibanding usaha seni lainnya sebagai modal berharga untuk menghadapi tantangan, perubahan zaman serta perubahan selera musik masyarakat.

Dr. Puspitasari melihat salah satu peluang yang dapat dimanfaatkan adalah memperkuat nilai Krontjong Toegoe yang ditetapkan sebagai sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI pada tahun 2016.  Dr. Palupi Lindiasari Samputra menilai WBTB dalam konteks ketahanan usaha disebut sebagai sumber daya intangible yang dimiliki Krontjong Toegoe. 

Catatan penting dari perkembangan pasar musik di Indonesia, tantangan yang perlu segera direspon oleh usaha seni tradisional saat ini adalah perkembangan media sosial sebagai media yang paling diminati masyarakat dalam mengakses berbagai tayangan hiburan, salah satunya musik. Artinya persaingan usaha seni musik di media sosial tidak hanya dengan sesama jenis musik, melainkan juga jenis tayangan lainnya (talkshow, ceramah, kuliner serta konten-konten populer lainnya). 

Untuk itu, dibutuhkan strategi turn around dengan lebih berinovasi dalam memperkenalkan konten seni Krontjong Toegoe dengan menyesuaikan selera pasar tanpa meninggalkan nilai budayanya.

Sentimen: positif (84.2%)