Transaksi Pakai Kartu Debet, dan Kartu Kredit Menurun
Merahputih.com Jenis Media: News
MerahPutih.com - Nilai transaksi uang elektronik terus mengalami peningkatan. Tercatat meningkat 10,5 persen pada Juli 2023 secara year on year (yoy), sehingga mencapai Rp 39,21 triliun.
Sementara itu, nilai transaksi digital banking tercatat mencapai Rp 5.035,37 triliun atau tumbuh sebesar 15,5 persen (yoy).
Baca Juga:
Harga Daging Ayam dan BBM Nonsubsidi Bikin Inflasi di Jakarta 0,19 Persen
"Kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap kuat didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal," kata Gubernur BI Perry Warjiyo.
Perry mengatakan, nominal transaksi QRIS terus menunjukkan pertumbuhan sebesar 84,5 persen (yoy) sehingga mencapai Rp 18,01 triliun, dengan jumlah pengguna 38,24 juta dan jumlah merchant 27,51 juta yang sebagian besar merupakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Bank Indonesia terus mendorong akselerasi digitalisasi sistem pembayaran dan perluasan kerja sama sistem pembayaran antarnegara untuk mendorong inklusi ekonomi keuangan serta perluasan ekonomi dan keuangan digital.
Sementara itu, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit mencapai Rp 707,90 triliun atau turun sebesar 4,26 persen (yoy).
Dari sisi pengelolaan uang rupiah, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Juli 2023 meningkat 4,14 persen (yoy) sehingga menjadi Rp 951,13 triliun.
Bank Indonesia (BI) meyakini inflasi tetap terkendali dalam kisaran tiga plus minus satu persen pada sisa tahun 2023, dan 2,5 plus minus satu persen pada 2024.
Hal tersebut didasari dengan tren inflasi yang terus menurun dan perekonomian Indonesia yang tetap kuat di tengah ketidakpastian global.
"Tekanan inflasi yang terus-menerus menurun dan semakin terkendali dalam sasaran tiga plus minus satu persen," kata Perry. (Asp)
Baca Juga:
Sudah Rp 330 Miliar Dikucurkan ke Daerah Buat Kendalikan Inflasi
Sentimen: positif (49.8%)