FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Terang-terangan dukung Prabowo Subianto untuk maju bertarung pada Pilpres 2024, Budiman Sudjatmiko akhirnya ditendang PDIP.

Menanggapi hal tersebut, kader anyar PDIP Ferdinand Hutahaean menilai hal tersebut merupakan langkah tepat.

"Saya mengapresiasi sikap tegas Partai PDI Perjuangan terhadap kader yang tak setua di garis Partai," ujar Ferdinand dalam cuitan Twitternya (25/8/2023).

Dikatakan Ferdinand, perbedaan pada pilihan Politik merupakan sesuatu yang wajar.

Hanya saja, jika berbeda dengan garis Partai, maka langkah yang patut diambil tidak lain adalah mundur.

"Berbeda pilihan adalah wajar, tapi kalau hendak berbeda dari garis partai, maka sebaiknya mundur sebagai lelaki jantan," tukasnya.

Karena tidak mundur dan melepaskan atribut PDIP, Budiman akhirnya dipecat. Pemecatan, kata Ferdinand, merupakan sesuatu yang hina.

"Dipecat itu hina bro!," kuncinya.

Sebelumnya, dukungan Budiman Sudjatmiko kepada bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto berbuntut pemecatan dari PDIP.

Berdasarkan isi surat yang diterima fajar.co.id, menyatakan terkait pemberian sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Budiman Sudjatmiko.

Tampak surat itu ditandatangani oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

"Memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Sdr. Budiman Sudjatmiko, M.A. M.Phil. dari keanggotaan Partai Demokrati Indonesia Perjuangan," bunyi salah satu poin surat tersebut.

(Muhsin/fajar)