FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap adanya mark up di sektor kesehatan. Penggelembungan dari harga asli itu disebut mencapai 5.000 persen.

Kabar ini pun sontak menyita perhatian publik. Mengingat kasud rasuah yang tak ada henti-hentinya d berbagai sektor pemerintahan.

Salah satu yang menyoroti yakni eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara, Muhammad Said Didu. Ia terkejut dengan penggelembungan anggaran itu.

“Woowww dahsyat sekali permainan kalian. #MasihMauDilanjutkan?” ujar Didu dikutip fajar.co.id dari unggahannya di Twitter, Jumat (25/8/2023).

Kabar itu sebelumnya disampaikan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. Ia bilang penggelembungan itu mulai 500-5000 persen dari harga asli.

Ia mengatakan sektor kesehatan sangat rawan jadi sasaran penggelembungan dana. Bahkan suap dan gratifikasi.

Karenanya, ia menyarankan untuk pengusaha memasukkan tawaran atau jasa mereka ke e katalog. Agar tidak lagi mesti ikut lelang.
(Arya/Fajar)