Sentimen
Negatif (57%)
25 Agu 2023 : 04.02
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Sukabumi, Senayan

Waketum Gerindra: Prabowo 100 Persen Lanjutkan Legacy dan Prestasi Jokowi

25 Agu 2023 : 11.02 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Waketum Gerindra: Prabowo 100 Persen Lanjutkan Legacy dan Prestasi Jokowi

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, tak ambil pusing dengan pernyataan salah satu elite PDI Perjuangan (PDIP) yang ingin menduetkan Ganjar Pranowo dengan Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. "Ya silakan saja, namanya kontestasi merumuskan taktik dan strategi," kata Habiburokhman di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 24 Agustus 2023.

Namun, Habiburokhman mengatakan, partainya tidak dalam posisi mencampuradukkan gagasan para bakal calon presiden (Bacapres), baik gagasan keberlanjutan maupun perubahan.

"Ya, kan? Bagaimana yang satu kan ekstrem perubahan, yang satu ekstrem keberlanjutan," ucapnya. Habiburokhman menerangkan, saat ini Gerindra fokus pada gagasan keberlanjutan Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pak Prabowo itu keberlanjutan. One hundred percent legacy (100 persen warisan), prestasi, capaian Pak Jokowi insyaAllah kami akan lanjutkan. Semoga capaiannya lebih maksimal lagi," tuturnya.

Baca Juga: Simulasi Sispamkota di Sukabumi, Polisi Dilatih Hadapi Amuk Massa Pendukung Capres

Khayalan Said Abdullah

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Said Abdullah berkhayal untuk menduetkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Tujuannya, agar tidak ada polarisasi 'Cebong dan Kampret' seperti pada Pilpres 2019.

"Kami tidak dalam keputusan, kami hendak mimpi saja. Mimpi itu dalam kondisi apa? Dalam kondisi sebaiknya kita ini tidak perlu lagi, lah, (ada polarisasi) 'Kampret-Cebong'. Tidak perlu lagi, lah, ada istilah, 'Oh, Anies di bawah, tidak perlu dihitung.' Kami tidak dalam posisi itu," ujar Said di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa, 22 Agustus 2023.

Said mengatakan, penentuan bacawapres akan ditentukan oleh Ganjar Pranowo dan parpol ketua koalisi.

"Ganjar dengan siapa pun, akan ditentukan oleh Bapak Ganjar. Ketua Umum PDI Perjuangan, Pak Hary Tanoesoedibjo, kemudian Pak Mardiono dan Ketua Umum Hanura. Itu saja, itu bukan posisi saya untuk menentukan si A dengan si B, si B dengan si C," tuturnya.***

Sentimen: negatif (57.1%)