PIKIRAN RAKYAT – Peristiwa kebakaran terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat sejak Sabtu, 19 Agustus 2023. Terpantau hingga Rabu, 23 Agustus 2023, api belum juga padam.

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat pun menetapkan kebakaran tersebut sebagai darurat bencana yang perlu diperhatikan dan mendapatkan penanganan khusus. Hengky Kurniawan menjelaskan bahwa pihaknya juga akan meminta bantuan kepada pemerintah pusat agar titik-titik api di lokasi kebakaran bisa segera padam.

"Kami telah mengeluarkan SK dan menetapkan kejadian tersebut sebagai darurat bencana. Saya juga sudah hubungi Gubernur menyampaikan permasalahan ini secara langsung," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Kamis, 24 Agustus 2023.

"Kami juga akan meminta bantuan pemerintah pusat agar melakukan bom air dari atas menggunakan helikopter. Kami harap pemerintah pusat menanggapi serius, karena para petugas damkar hingga hari ini belum berhasil memadamkan api," ujarnya.

Baca Juga: Volume Kendaraan di Jakarta Diklaim Turun saat 50 Persen ASN WFH

Sejauh ini, Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung juga telah turun tangan dengan menerjunkan tiga unit mobil pemadam kebakaran sebagai upaya pemadaman. Ketiga unit tersebut terdiri dari dua unit pancar dan satu unit armada quick respon.

Api yang membakar TPA Sarimukti itu diketahui telah melahap 10 hektare di zona 4, zona 3, dan zona 2. Pengelola pun berupaya memutus rambatan api ke zona 1 dengan membuat parit.

Akibat peristiwa tersebut, operasional TPA Sarimukti pun harus dihentikan untuk sementara waktu. Hal itu berkaitan dengan keamanan.

Baca Juga: Nenek Azizah Salsha Bongkar Kondisi Rumah Tangga Pratama Arhan dan Zize

Sudah ada 188 truk bermuatan sampah yang mengantre di TPA Sarimukti dan diinstruksikan untuk putar balik ke Kota Bandung.

Menurut keterangan Hengky Kurniawan, kebakaran tersebut kemungkinan tak lepas dari pengaruh kemarau berkepanjangan yang juga dirasakan masyarakat Kabupaten Bandung Barat. Terkait dengan kekeringan tersebut, Hengky Kurniawan telah menginstruksikan aparat untuk membantu masyarakat, yakni agar kebutuhan air bersih terpenuhi.

"Dan untuk mengantisipasi jangka panjang, saya sudah memerintahkan dinas terkait agar segera membangun embung-embung raksasa di titik-titik yang dianggap rawan kekeringan," ucapnya.***